DESKJABAR – Semenjak Twitter diambilalih Elon Musk kontroversi tak pernah berhenti dari medi sosial yang sudah dikenal secara global tersebut.
Terbaru, ratusan pekerja Twitter berbondong-bondong memilih mundur setelah diultimatum Elon Musk yang dinilai telah merugikan mereka.
Eksodus tersebut dilaporkan telah membuat system dalam kondisi kritis. Sementara pekeja yang tersisa dilaporkan dikunci dari kantor pusat dengan Platformer Zoe Schifer.
Baca Juga: Anggur Lonjong Oleh-Oleh Khas Bandung, Wisata Pertanian, Dimana Bisa Membeli ?
Berbagai media utama di Amerika secara berbarengan melaporkan bahwa pada Kamis 17 November 2022 waktu setempat atau Jumat 18 November 2022 dinihari WIB, ratusan pekerja Twitter berbondong-bondong memilih mundur dari Twitter.
Alasan mundurnya ratuwan pekerja terebut setelah pada Rabu 16 November 2022, Elon Musk mengirimkan ultimatum kepada para pekerja Twitter yang berisikan mereka untuk bekerja keras berjam-jam atau keluar dari perusahaan.
Sehari kemudian atau setelah batas waktu yang diberikan Musk yakni pada Kamis pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat dinihari, ratusan pekerja memilih mundur walau hanya dengan pesangon 3 bulan gaji.
Washongton Post melaporkan, eksodus besar-besaran yang dilakukan para pekerja tersebut telah membuat system dalam kondisi kritis karena banyak kru termasuk insinyur yang memilih mundur.
Ratusan pekerja yang mundur tampakny a juga dari divisi Public Relations, sehingga kasus mengegerkan ini tidak segera ditanggapi oleh pihak Twitter karena mereka sudah tidak memiliki pekerja di bagian PR.