Pejabat setempat mengatakan jika musibah tersebut adalah musibah paling mengerikan di India dalam 10 tahun terakhir.
Baca Juga: Doa Islam untuk Anak Baru Lahir: Berlindung dari Gangguan Setan, Bumil Wajib Tahu!
Diketahui, jembatan yang berusia seabad itu ditutup untuk direnovasi selama kurang lebih enam bulan dan baru dibuka kembali sekitar empat hari sebelum insiden maut itu terjadi.
Jembatan yang berada di pusat kota Morbi itu penuh sesak, karena orang-orang berdatangan untuk menikmati perayaan Diwali atau festival cahaya, dan liburan Chhath Puja, sehingga menarik datangnya ratusan orang dan menyerbu jembatan sepanjang 230 meter itu.
Ratusan korban berjatuhan dan tenggelam sekitar 33 kaki (10 meter) ke sungai yang ada di bawahnya.
Seorang saksi bernama Sukram mengatakan, banyak anak-anak yang menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke Morbi sebagai turis.
"Semuanya berjatuhan, jembatan itu jatuh karena kelebihan muatan," ujar Sukram.
Perdana Menteri India, Narendra Modi yang sedang berada di Gujarat untuk kunjungan selama tiga hari mengatakan, bahwa dirinya telah menginstruksikan Kepala Menteri Negara Bagian untuk segera memobilisasi tim untuk operasi penyelamatan.
Sebanyak 50 personel Angkatan Laut dan 30 Angkatan Udara telah dipanggil untuk membantu Tim Penanggulangan Bencana Nasional dalam melacak orang hilang.