“Beliau (Eril) memastikan yang boleh turun hanya mereka yang memiliki skill. Jadi itu situasi saat kejadian. Eril memastikan dua orang yang turun dengannya, tapi ada sesuatu yang tidak terduga jadi terbawa hanyut. Eril berteriak “help!” dan keluarga yang ada di pinggir berlari mencari,” katanya.
Dan teriakan “help!” itu terdengar oleh warga yang ada di pinggiran sungai dan segera menelpon polisi setempat.
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Ricky Kambuaya Melangsungkan Resepsi Pernikahan dengan Selvi Wafom
Hingga saat ini Tim SAR dan kepolisian Swiss masih terus mencari keberadaan anak dari Ridwan Kamil tersebut di Sungai Aare.
Menurut Dubes Indonesia Untuk Swiss, Muliaman Hadad, Tim SAR mencari dengan menggunakan perahu, serta melakukan penyelaman untuk mencari Eril yang kemungkinan tenggelam di sana.
Namun untuk proses penyelaman, Muliaman menjelaskan memang mengalami beberapa kendala situasional yang menyulitkan Tim SAR.
Pertama, debit air saat ini cukup tinggi sehingga arus pun menjadi lebih kencang dari biasanya.
Kedua, jika debit air tinggi karena limpasan salju yang mencair dari atas gunung yang menjadi sumber air Sungai Aare, maka air akan menjadi lebih keruh.
“Biasanya salju yang meleleh itu ada kristal-kristal putih yang kadang-kadang membuat warna air menjadi agak keruh sehingga menyulitkan penyelaman,” tutur Muliaman.