Network
DESKJABAR - Usai dikremasi, abu jenazah Tangmo Nida disimpan di tiga guci di mana satu guci di antaranya diberikan kepada Bird, kekasih Tangmo Nida.
Ibunda Tagmo Nida sengaja memberikan abu hasil kremasi putrinya kepada Bird karena ia tahu lelaki itu sangat mencintai Tangmo Nida
Bahkan Bird pernah mengatakan ia mau menikahi Tangmo Nida meski kekasihnya sudah dalam keadaan meninggal.
Hal itu diungkapkan Bird saat jenazah Tangmo Nida masih disemayamkan di Gereja Liberty, Bangkok.
Panida mengatakan, ia mewadahi abu Tangmo Nida ke dalam tiga guci.
Satu guci diletakkan di gereja, satu guci lagi dibawa sendiri oleh Panida, dan guci lainnya diberikan kepada Bird.
Guci abu Tangmo Nida yang disimpan di gereja, diletakkan di sebelah abu ayahnya, Sophon Patcharawiraphong, yang meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Jaksa Menunda Sidang Kasus Tangmo Nida Hingga 23 Juni
Di depan guci ada tulisan nama Tangmo Nida, nama keluarga, foto, tanggal kelahirannya dan hari dia bersama Tuhan.
Kemudian di guci ada juga tulisan dengan tinta merah muda berbunyi: Jadi masih ada tiga hal: iman, harapan dan cinta, tetapi cinta adalah yang terbesar".
Prosesi pengisian abu Tangmo Nida atau Nida Patcharaweeraphong ke dalam guci dilaksanakan di Gereja Methodist Rangsit, Khlong Si, Provinsi Pathum Thani, Sabtu, 28 Mei 2022.
Di sela-sela prosesi upacara, Panida membawakan doa agar putrinya pergi ke surga bersama Tuhan.
Baca Juga: INI Pelaku Foto TANGMO NIDA Tersebar di Internet, Gatick Terima Pesan Bernada ANCAMAN
Sebuah sebuah lagu Kristiani yang berisi doa agar Tangmo Nida masuk surga bersama Tuhan ikut mengiringi prosesi itu.
Usai upacara pengumpulan abu, Panida dan kawan-kawannya menggelar penuntutan berdasarkan bukti bahwa Tangmo Nida meninggal karena pembunuhan.
Seperti diberitakan, Panida kini bergabung dengan Mongkolkit dan Mr Genius yang tetap yakin bahwa Tangmo Nida tewas karena dibunuh.
Bersama Mongkolkit dan kawan-kawannya, Panida akan mengajukan tuntuan ke pengadilan.
Sekedar mengingatkan, Tangmo Nida tewas akibat jatuh dari speedboat ke Sungai Chao Phraya pada 24 Februari lalu.
Jenazahnya ditemukan pada tanggal 26 Februari.
Kasus kematian artis papan atas Thailand ini mendapatkan perhatian besar masyarakat.
Perhatian datang bukan hanya dari masyarakat Thailand tapi juga masyarakat Asean.
Hingga kini kasus kematian Tangmo Nida masih menjadi kontroversi di tengah masyarakat, meskipun pihak kepolisian telah merilis kesimpulan bahwa artis itu tewas karena jatuh.
Banyak masyarakat tak percaya pada kesimpulan tersebut.
Dalam kasus kematian Tangmo Nida, pihak kepolisian telah menetapkan lima tersangka, ditambah satu tersangka yang menjadi pemandu kelima tersangka untuk memberikan keterangan palsu kepada pihak kepolsian.
Kelima tersangka tersebut adalah mereka yang berada di speedboat saat peristiwa Tangmo nida Jatuh.
Mereka adalah Por, Sand, Robert, Gatick dan Job, sementara satu tersangka lagi adala Mr T, pengacara yang mengarahkan kelimanya memberikan keterangan palsu kepada polisi.
Kelima tersangka dikenai pasal kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, pemberian keterangan palsu dan penghilangan barang bukti.***
