"Foto itu digunakan hanya agar orang mudah mengerti," paparnya.
Sejak rilis akhir kasus Tangmo Nida pada tanggal 26 April lalu, kepolisian Nonthaburi memang mengalami hari-hari yang berat. Foto luka yang disertakan dalam video menjadi aib yang cukup memalukan.
Baca Juga: DSI Terima Bukti-bukti Dugaan Pembunuhan TANGMO NIDA yang dilakukan Gatick Cs
Seperti diketahui, foto luka itu tak ada hubungannya dengan luka Tangmo Nida. Foto luka itu diambil pihak kepolisian Nonthaburi dari google.
Akun investigasi Addict Drama kemudian menemukan bahwa foto luka yang diperlihatkan dalam jumpa pers, ternyata pernah dimuat media Inggris, The Sun. Dan luka itu adalah luka seorang wanita muda yang terkena pecahan saat berpesta dansa di sebuah hotel pada tahun 2019 lalu.
Penyertaan gambar yang salah dalam jumpa pers, makin memperkuat ketidakpercayaan masyarakat atas kesimpulan bahwa Tangmo Nida meninggal karena kecelakaan.
Sejak itu kepolisian Nonthaburi dilanda badai kritik, terutama dari media dan media sosial.
Bahkan Bangkok Post, dalam editorialnya tanggal 29 April kemarin menyatakan, tragedi Tangmo Nida adalah konfirmasi bahwa polisi tidak pernah belajar sebagai kekuatan, saluran pertama dalam sistem peradilan, dan mengabaikan semangat reformasi yang telah diserukan.
"Sementara pemerintah, yang bersumpah untuk membawa perubahan yang lebih baik, terlalu lemah kemauannya untuk menjadikan hal itu sebagai kenyataan," papar Bangkok Post.***