Menurut Anjas, apa yang dilakukan polisi senior Thailand itu bukanlah sekedar mencari panggung semata.
“Dia bukan selebriti yang butuh nama besar, dia seorang pensiun (polisi),” kata Anjas.
Santana Prayoonrat sendiri telah datang ke kepolisian Nontha Buri sebanyak tiga kali untuk menyelidiki kasus ini. Yakni:
1.Pada saat membahas GPS dari speedboat.
“Jadi Mr. Santana ini juga yang memberikan data-data, dia beserta tim independennya yang membantu kasus Tangmo. Jadi tidak hanya oleh internal penyidik saja, tapi ada juga eksternalnya,” ucap Anjas.
Menurut Anjas apa yang dilakukan polisi senior Thailand tersebut sangat membantu pengungkapakn kasus.
“Data GPS speedboat sangat berharga, karena dari data GPS tersebut diketahui kecepatannya berapa kilometer per jam atau knot. Kemudian jadi tahu lokasi-lokasi yang dikunjungi mana saja,” kata Anjas lagi.
2. Handphone (HP) 3 saksi
Sepak terjang Santana Prayoonrat berikutnya dalam kasus ini yaitu ketika ia mempertanyakan 2 HP saksi lain dalam speedboat yang tidak ikut diperiksa.
“Yang juga dikritik Mr. Santana,kenapa yang diperiksa hanya tiga saksi saja diantara 5 orang yang bersama Tangmo malam itu. Kenapa 2 orang lainnya menolak untuk diperiksa?” kata Anjas.