MEMBUAT BERGIDIK, Prediksi Abhigya Anand Soal Perang Rusia-Ukraina, Berbahaya bagi Dunia!

- 15 Maret 2022, 13:46 WIB
Abhigya Anand memprediksi soal perang Rusia-Ukraina. / Instagram @abhigyaanand
Abhigya Anand memprediksi soal perang Rusia-Ukraina. / Instagram @abhigyaanand /

DESKJABAR – Bocah India Abhigya Anand yang ramalannya dikenal selalu tepat, membuat prediksi soal perang Rusia-Ukraina yang kini sedang berlangsung

Prediksinya ternyata mencengangkan dan membuat publik bergidik jika ramalannya kembali benar.

Betapa tidak?

Sebelum perlu diketahui, Abhigya Anand, 15 tahun, adalah peramal muda asal India yang ramalannya selalu mendekati kebenaran.

Baca Juga: Sule Sempat Sebut Doni Salmanan Bukan Sultan Kaleng-kaleng, Netizen: Gila Sekelas Kang Sule Kena Prank

Salahsatu ramalannya yang spektakuler adalah soal datangnya bencana yang kemudian disebut Covid-19.

Ia meramal pada Agustus 2019 dalam videonya, bahwa dari November 2019 hingga April 2020, dunia akan mengalami bencana.

Ternyata terbukti, bencana berubah wabah Covid-19 muncul. Pertama di China kemudian menyebar ke hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Nah mengenai prediksinya soal perang Rusia-Ukraina, Abhigya Anand menyebutkan bahwa  Maret hingga April merupakan masa kritis, dan sangat berbahaya.

“Maret hingga April adalah sama kirits dan berbahaya,” kata Anand seperti dikutip dari scretchina.

Ia menyebutkan, perang Rusia-Ukraina akan mempengaruhi kegiatan ekonomi, energi dan perdagangan berbagai negara di dunia, terutama ekonomi.

“Energi menjadi mahal dalam jangka pendek, pasar saham bisa ambruk, dan ekonomi bisa menggelembung.  Selain itu, perang juga berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari dan kesehatan orang-orang di seluruh dunia,” kata Anand.

Baca Juga: Asep Warlan Yusuf, Guru Besar Cerdas, Ilmunya Jadi Rujukan Pemangku Kepentingan Kini Telah TUTUP USIA

Sebelumnya, Anand juga memprediksi bahwa dunia akan muram karena dan menghadapi gejolak ekonomi dan pasar saham yang disebabkan oleh penyebaran COVID-19 yang terus berlanjut.

Disebutkan pula bahwa epidemi global masih belum terjadi, dan jumlah yang dikonfirmasi akan terus meningkat sebelum mereda pada Mei.

Ia juga menyebut bahwa strainvirus yang bermutasi Omicron dapat memperluas krisis epidemi global, dan situasi pencegahan epidemi di berbagai negara bahkan lebih parah.

Karena itu ia meminta, masyarakat tidak boleh menganggap vaksin COVID-19 sebagai obat mujarab dan tidak boleh dianggap enteng virus corona. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: secretchina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x