KISAH HARU RAYAN Bocah Maroko,Tim Penyelamat: Stuck 10 Meter di Atasnya, Hanya Dengar Tangisan Sedihnya

- 7 Februari 2022, 05:30 WIB
Kisah haru penyemalatan Rayan (5) di Maroko, tak bisa jangkau Rayan, tim penyelamat hanya dengar tangisan sedihnya.
Kisah haru penyemalatan Rayan (5) di Maroko, tak bisa jangkau Rayan, tim penyelamat hanya dengar tangisan sedihnya. /moroccolatestnews.com/

DESKJABAR- Kisah penyelamatan Rayan Aourram (5), anak laki-laki asal Maroko yang jatuh ke dasar sumur sempit sedalam 32 meter menyita perhatian dunia.

Rayan terjebak di dalam sumur dengan diameter kurang lebih 45 centimeter sejak Selasa, 1 Februari 2022. Upaya keras dari tim penyelamat dengan dukungan penuh Kerajaan Maroko  tidaklah mudah.

Pasalnya, untuk menolong Rayan, anggota tim penyelamat tak mampu turun langsung untuk menjangkaunya dikarenakan sempitnya sumur tersebut.

Baca Juga: MISTERI EMBER Biru Besar di Kasus Subang, Inikah Barang Bukti Penting? 6 Bulan Baru Terjawab

Tragedi Rayan ini terjadi di pedesaan Tamrout, dekat Bab Berred di Chefchaouen, Maroko. Upaya menolong Rayan dilakukan terus menerus untuk mengeluarkan bocah malang itu dari dalam sumur.

Mengutip dari moroccolatestnews.com, di hari kedua penyelamatan Rayan, meskipun banyak upaya penyelamatan dilakukan otoritas lokal dan Asosiasi Penyelamatan Chefchaouen, Rayan masih belum bisa diselamatkan.

Kisah haru penyelamatan Rayan datang dari Imad Fahmi, salah seorang anggota tim penyelamat yang mencoba turun ke dalam sumur sempit tersebut.

Namun dia tidak bisa turun lebih dari 25 meter untuk menjangkau Rayan, karena sempitnya lubang sumur tersebut.

Imad Fahmi mengaku pada kedalaman itu, dia sudah kehabisan nafas. Dia sungguh tidak bisa membayangkan Rayan yang berada lebih dalam daripada dia.

“Saya bisa turun ke 25 meter, tapi saya tidak bisa melanjutkan. Aku tidak bisa bernapas lagi. Adapun Rayan kecil, saya mencoba berbicara dengannya untuk mendapatkan reaksinya, tetapi saya hanya mendengar napasnya dan tangisannya yang sedih, seolah-olah dia menderita cedera,” katanya.

Baca Juga: MCI 9, Akhirnya Ocit peserta MasterChef Indonesia Season 9 Bebas dari Pressure Test

Meski merasa sesak, Imad Fahmi berusaha menggapai Rayan dengan terus berusaha turun ke bawah. Namun karena kondisi sumur semakin ke bawah semakin sempit, ia kesulitan turun lebih jauh lagi.

“Dia 10-12 meter dari saya, tapi ruangnya sangat sempit. Saya mencoba menggali dengan kaki saya untuk mencapainya, tetapi tidak berhasil. Pada satu titik saya tidak bisa melangkah lebih jauh” ujarnya menjelaskan.

Kendati usaha penyelamatan Rayan saat itu belum berhasil, pihak berwenang dan tim penyelamat tidak menyerah dan terus menggali, untuk menggapai anak kecil malang tersebut.

Operasi yang sama sekali tidak mudah, karena kesalahan sekecil apa pun, bisa menyebabkan sumur  runtuh dan membahayakan nasib Rayan.

Baca Juga: Dewi Fortuna Masih Berpihak kepada Ko Okky di Gallery MasterChef Indonesia season 9

Berkat kamera yang diturunkan ke bawah, pihak berwenang berhasil memeriksa kondisi Rayan setiap hari, dan memeriksa apakah dia masih hidup.

Rayan berhasil diangkat dari dalam sumur empat hari setelah jatuh, yakni Sabtu 5 Februari 2022. Upaya penyelamatan dilakukan dengan menggali menggunakan 5 alat berat di sekitar lubang sumur tempat Rayan jatuh.

Tim penyelamat menggali dengan sangat hati-hati secara vertikal, kemudian menggali secara horizontal untuk mengeluarkan Rayan dari dalam sumur.

Rayan pun berhasil dikeluarkan dalam kondisi hidup, tetapi terluka dan lelah dengan insiden ini. Dia dilarikan dengan helikopter ke rumah sakit militer untuk menerima perawatan yang diperlukan.

Namun sayangnya, nasib berkata lain, Rayan tak bisa tertolong. Khaled Aourram dan Ouassima Kharchich, orang tua Rayan merasakan kesedihan mendalam karena kepergian putra kecilnya itu.

Baca Juga: PARA MENANTU WAJIB TAHU, Jangan Lakukan Hal Ini Pada Mertua, Termasuk Dosa Besar Kata Ustadz Khalid Basalamah

Bela sungkawa Kerajaan Maroko

Kabinet Kerajaan Maroko pun menyatakan kesedihannya melalui siaran pers resmi. Dalam siaran pers tersebut dikatakan, Yang Mulia Raja Mohammed VI telah menghubungi kedua orang tua Rayan Aourram, melalui telfon setelah putra mereka meninggal.

“Yang Mulia Raja, semoga Tuhan membantunya, menyampaikan belasungkawa yang terdalam dan belas kasih-Nya yang tulus kepada semua anggota keluarga almarhum dalam menghadapi cobaan yang menyakitkan ini,” bunyi siaran pers kerajaan.

Dan Raja Mohammed VI pun berharap agar keluarga Rayan yang ditinggalkan senantiasa diberi kesabaran.

Baca Juga: HATI HATI, Hindari Mandi di Waktu-Waktu Ini, Risikonya Bisa Mengakibatkan Mati Mendadak

Pihak kerajaan juga mengaku selalu mengikuti perkembangan insiden Rayan ini dan telah memberikan instruksi kepada pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam proses penyelamatan.

Namun apa yang terjadi adalah kehendak Ilahi yang kekuasaannya lebih tinggi dari siapapun. Dan ia berharap keluarga Rayan sabar menerima ujian ini.

“Sebagai penutup, Yang Mulia Raja meyakinkan keluarga almarhum tentang Kebajikan dan Kepedulian Yang Tinggi.” bunyi penutup siaran pers kerajaan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: moroccolatestnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah