Suasana Tahun Baru Imlek 2022 di Senado Square Cukup Ramai, Gedung Dihiasi dengan Lampion Warna Warni

- 1 Februari 2022, 09:52 WIB
Tangkapan layar suasana di daerah Macau sehari menjelang Tahun Baru Imlek 2022. /Youtube Chanel Initial Abt.
Tangkapan layar suasana di daerah Macau sehari menjelang Tahun Baru Imlek 2022. /Youtube Chanel Initial Abt. /

Tentu saja meski perayaan dilakukan dengan meriah jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan. "Seiring lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia beberapa minggu ke belakang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau agar tempat ibadah seperti vihara untuk diatur pola terbaik dalam beribadah supaya kegiatan tidak menimbulkan kerumunan," kata Ridwan Kamil.

"Untuk vihara dihimbau diatur kedatangan umat, mungkin tidak semua datang di waktu bersamaan, tapi di atur durasi waktu dan jam kedatangan. Sehingga semua bisa melakukan ibadah tapi tidak bertumpuk dalam satu titik waktu karena ini berpotensi memperparah situasi pandemi," tambah kang Emil--sapaan Ridwan Kamil di Gedung Sate Kota Bandung, Senin 31 Januari 2022.

Meski harap harap cemas, namun Kang Emil memprediksi dalam perayaan Tahun Baru Imlek ini, tidak akan padat seperti libur panjang pergantian tahun, atau perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Namun ia tetap mewanti-wanti agar warga yang hendak beribadah menjaga protokol kesehatan dengan ketat.

"Kalau saya amati, dari pengalaman Tahun Baru Imlek itu tidak padat-padat amat, yang penting ke sana pakai masker, kalau bisa di-double, kemudian memantau kerumunan dengan tindakan yang terukur," pintanya.

Baca Juga: JELANG Penetapan Tersangka Pembunuhan Subang, DANU Subang Unggah Kegiatan Baru, ADA APA?

Momen Tahun Baru Imlek ini juga bersamaan dengan hari libur kejepit nasional. Akhirnya banyak pegawai swasta yang melakukan cuti untuk sejenak menikmati liburan dan bepergian ke tempat wisata.

"Jadi memang hari ini hari kejepit, ya. Besok libur dan kemarin libur. Hari Senin ini saya lihat banyak yang ambil cuti juga di beberapa institusi swasta. Karena kebijakannya memang tidak digeser, artinya sebagian masyarakat cenderung mengambil opsi libur panjang sampai besok," sebutnya.

Oleh karena itu Gubernur meminta Kepolisian Daerah Jabar untuk memantau secara langsung pergerakan warga yang berkumpul di tempat wisata.

Bagi pengelola wisata juga wajib menerapkan dengan tegas aplikasi pedulilindungi untuk mematikan yang datang adalah orang-orang yang sudah terlindungi.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah