Network
DESKJABAR – Hasil jajak pendapat terbaru yang dilakukan Arab American Institute (AAI) memperlihatkan bahwa sebagian besar warga Amerika menentang bantuan tidak terbatas AS ke Israel, karena negeri zionis itu terus memperluas permukiman di Tepi Barat.
Jajak pendapat ini semakin menegaskan adanya pergeseran opini di masyakarat AS, yang menuntut Pemerintah AS untuk bertindak adil atas permasalahan konflik Israel dengan Palestina.
Sayangnya, menurut Presiden Foundation for Middle East Peace (FMEP), Lara Friedman,perubahan opini publik tidak menggerakkan sebagian besar politisi di Washington untuk mengejar pendekatan yang seimbang terhadap Israel-Palestina.
Hasil jajak pendapat AAI yang dirilis Kamis 27 Mei 2021 memperlihatkan 51 persen responden setuju dengan pernyataan :"Amerika Serikat seharusnya tidak memberikan bantuan keuangan dan militer tidak terbatas kepada pemerintah Israel, jika terus melanggar kebijakan AS tentang perluasan pemukiman di Tepi Barat."
Dukungan itu meningkat menjadi 62 persen di antara para pendukung Partai Demokrat dan 75 persen dari responden yang mengidentifikasi secara ideologis liberal.
Sebaliknya, ketika disodorkan pertanyaan “apakah Amerika Serikat harus selalu memberikan bantuan keuangan dan militer yang tidak terbatas kepada pemerintah Israel," hanya didukung 28 persen, dan hanya mendapat dukungan dari pluralitas, bukan mayoritas, dari Partai Republik dengan 42 persen.
Baca Juga: Meski Harga Naik, Disdagin Kota Bandung Tegaskan Stok Kacang Kedelai Aman
Jajak pendapat dilakukan AAI pada 20 Mei 2021 di saat diumumkannya gencatan senjata di Gaza. Jajak pendapat dilakukan dengan 1.011 responden dengan marjin kesalahan 3,1 persen.
