Kelompok Muslim AS Serukan Diakhirinya Hubungan dengan Kelompok Zionis Israel

- 17 Mei 2021, 13:01 WIB
Warga berunjuk rasa untuk solidaritas Palestina di Washington
Warga berunjuk rasa untuk solidaritas Palestina di Washington /Middle East Eye/Umar Farooq/

Dalam pertemuan itu, AMP, American Muslim Bar Association, Council on American-Islamic Relations (CAIR), dan Jetpac Resource Center, mendesak Muslim di AS agar tidak bekerja dengan kelompok pro-Israel yang menyerang aktivis hak asasi Palestina, seperti dengan Anti-Defamation League (ADL).

ADL menampilkan dirinya sebagai kelompok hak-hak sipil terkemuka, tetapi lebih dari seratus organisasi hak asasi manusia  menyerukan boikot terhadap organisasi ini mengingat pemahaman yang berkembang tentang praktik-praktik berbahaya yang  dilakukan ADL.

Baca Juga: Ternyata Biji Semangka Manfaatnya Luar Biasa, Ketelan pun Tak Masalah

ADL memiliki sejarah panjang dalam menggambarkan gerakan hak-hak Palestina sebagai antisemit, dan secara historis bekerja sama dengan lembaga penegakan hukum AS untuk memata - matai  kelompok Arab-Amerika.

Raja Abdulhaq, seorang pemimpin di Majlis Ash-Shura: Dewan Kepemimpinan Islam New York, meminta komunitas Muslim di AS untuk mengantarkan era baru mobilisasi politik yang mengakhiri pekerjaan atau keterlibatan apa pun dengan kelompok-kelompok semacam itu.

Linda Sarsour, seorang aktivis Palestina-Amerika terkemuka, mengatakan sudah waktunya untuk mulai memanggil orang-orang yang bekerja dengan organisasi semacam itu.

Baca Juga: Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, dan Objek Wisata Lain di Sukabumi Ditutup Sementara, Simak Alasannya

"Jika Anda adalah organisasi Muslim yang menormalkan hubungan dengan organisasi yang secara tidak menyesal atau tegas mendukung Negara Israel, Anda bukanlah saudara laki-laki dan perempuan saya dalam Islam. Saya tidak ingin berorganisasi dengan Anda. Saya tidak ingin berbicara di konvensi Anda," tuturnya.

Kritik kebijakan AS

Seorang pimpinan kekayaan intelektual yang berbasis di AS, Anas Farra, yang saat ini berada di Gaza, mengajak masyarakat AS mengritik kebijakan AS kepada Israel.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah