Informasi tentang Covid 19: Varian Virus Corona Kembali Landa China, Terdeksi sudah Menyebar ke 26 Negara

- 15 Maret 2021, 09:34 WIB
Informasi Tentang Covid 19: Varian Virus Corona Kembali Landa China, Terdeksi sudah Menyebar ke 26 Negara
Informasi Tentang Covid 19: Varian Virus Corona Kembali Landa China, Terdeksi sudah Menyebar ke 26 Negara /PMJ News/

DESKJABAR- Informasi tentang Covid 19 menjadi perhatian semua pihak. Baik perkembangan di luar negeri maupun di dalam negeri.

Berdasarkan Informasi tentang Covid 19, varian baru virus corona tersebut adalah varian B1525. virus corona jenis ini lebih cepat menularnya.

Virus tersebut pertama kali terdeteksi pada pertengahan Desember 2020 di Nigeria, tetapi telah menyebar ke 26 negara lain.

Baca Juga: Marhaban Ya Syaban, Senin 15 Maret 2021 Masuk Syaban: Inilah Niat Puasa Sunnah Syaban [NIAT PUASA SYABAN 2021]

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 15 Maret 2021: Al Mulai Selidiki Anting Petunjuk Pembunuhan Roy

Beberapa negara tersebut termasuk Denmark, Australia, Amerika Serikat, dan sekarang juga teridentifikasi di China.

Berdasarkan pengumuman pada Minggu, 15 Maret 2021, Pusat kontrol dan pencegahan penyakit nasional (CDC) menemukan dua pasien yang terinfeksi varian B1525.

Di China sendiri varian baru virus corona yang lebih cepat menular tersebut ditemukan di bagian selatan Provinsi Guangdong.

Varian yang pertama kali terdeteksi di Nigeria tersebut, ditemukan pada dua orang yang baru saja tiba dari Inggris.

Baca Juga: Jadwal Sholat Majalengka Senin 15 Maret 2021, Ini Waktunya

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV: Bioskop Trans TV 15 Maret 2021, Hitmans Bodyguard dan Broken City

Pada 21 dan 22 Februari 2021, saat dikarantina, kedua orang tersebut diidentifikasi sebagai carrier Covid-19, dan telah ditempatkan di bawah pengawasan rumah sakit.

Sementara itu, tidak ada informasi lebih lanjut terkait apakah keduanya melakukan perjalanan secara bersama-sama atau tidak.

Pada 5 Maret 2021, pihak CDC Guangdong pun memulai urutan genetik pada sampel mereka, dan mengonfirmasi temuan varian baru virus corona pada Jumat, 12 Maret 2021 lalu.

“Ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian dari Nigeria membuat virus corona lebih menular,” ujar pihak CDC Guangdong.

Pihak CDC Guangdong juga menyampaikan bahwa orang yang telah sembuh dari Covid-19 dapat terinfeksi kembali.

“(Varian Nigeria) mungkin lebih mudah membantu virus menghindari antibodi yang menetralkan, dan yang sembuh dapat terinfeksi lagi,” katanya.

Sebelumnya, dua varian lain yang terdeteksi pertama kali di Inggris dan Afrika Selatan, juga telah ditemukan pada wisatawan yang tiba di China.

“Kasus impor yang menunjukkan varian yang bermutasi, semua ditemukan melalui pengurutan genetik sebagai hasil cepat dari sistem pemantauan virus di Provinsi Guangdong. Seluruh kasus ini telah dikarantina, dan berisiko rendah untuk ditularkan secara lokal,” tutur CDC Guangdong.

Penemuan varian baru virus corona tersebut juga menimbulkan kekhawatiran mengenai apakah vaksin yang tersedia saat ini akan terbukti efektif terhadap varian tersebut.

Para ilmuwan masih mempelajari strain baru virus Corona, termasuk varian Nigeria, untuk menentukan kemungkinan mereka menjadi strain yang dominan, serta meneliti apakah vaksin yang tersedia akan efektif.

Seperti dikutip Deskjabar dari Pikiran-Rakyat-com dengan judul "China Temukan Kasus Pertama B1525, Varian Baru Corona dari Nigeria."***Eka Alisa Putri-Pikiran Rakyat.com

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah