Miris! Kesaksian di Tengah Tragedi Halloween Itaewon Seoul, 'Saya Membawa Setidaknya 50 Mayat'

31 Oktober 2022, 09:34 WIB
Perta Halloween maut di Itaewon Korea Selatan, menewaskan 154 orang, 133 terluka. Seorang saksi mata menceritakan kesaksiannya. /Yonhapnews/

DESKJABAR - Seorang saksi mata di Tragedi Halloween Itaewon Seoul Korea Selatan, kemarin melaporkan aksinya.

Saksi yang tak mau disebut namanya itu menyatakan betapa pemandangan mengerikan terjadi di depan matanya, suasana gembira pesta Halloween berubah mengerikan.

Saksi itu menyebutkan mayat bergelimpangan di tengah pengunjung pesta Halloween, orang yang masih hidup menumpuk di atas mayat yang lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi Halloween di Itaewon Seoul Korsel Sabtu malam 29 Oktober 2022, menewaskan 154 orang.

Baca Juga: Ngeri! Tragedi Perayaan Halloween Itaewon Korea, 2 WNI Ikut Menjadi Korban, Ini Kondisinya Sekarang

Menyadur Kantor Berita Yonhap, saksi mata ini menceritakan dirinya membawa banyak mayat, di antaranya berusia 20-an yang mati lemas.

"Saya pikir saya membawa sekitar 50 mayat," kata seorang pria berusia 20-an yang bekerja di sebuah toko di Itaewon kepada Kantor Berita Yonhap, Minggu malam waktu setempat.

Ia menyebutkan, saat itu yang ada dalam pikirannya hanyalah dia harus menyelamatkan satu orang lain, dan lagi.

Diberitakan, paling tidak ada 133 orang terluka dalam gelombang kerumunan yang paling mematikan di Korea Selatan tersebut. Itaewon adalah distrik terkenal yang selalu ramai apalagi jika Sabtu malam. Dan saat terjadi tragedi puluhan ribu orang mengunjungi kawasan tersebut untuk merayakan Halloween.

Baca Juga: Tragedi Itaewon Telan Korban Aktor Korea Selatan, Lee Ji Han, Peserta Produce 101 Season 2 Berduka Cita

Saksi yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, begitu dia bergegas ke gang sempit selebar 3,2 meter, terlihat sudah ada orang yang beberapa di antaranya tidak sadar. Malah ada yang terjebak dan terinjak-injak.

"Saya berhasil menyeret keluar satu orang yang terkubur di bawah mayat," katanya.

Ia juga menyatakan rasa syukurnya bisa menyelamatkan meskipun satu nyawa.

Saksi yang bekerja di toko di seberang gang menyebutkan, kerumunan yang terjadi Sabtu malam itu tak seperti biasanya.

"Saya merasa kerumunan di gang hari itu berbeda dari waktu-waktu lain," katanya.

Baca Juga: Korban Meninggal Halloween Itaewon Bertambah, Presiden Korea Instruksikan Masa Berkabung Nasional

Diperkirakan 100.000 orang mengunjungi daerah tersebut, yang merupakan salah satu lingkungan paling populer di Seoul, untuk hangout malam.

Saat itu merupakan pesta Halloween pertama di Seoul setelah tiga tahun negara drakor itu menerapkan pembatasan akibat Covid-19. Sebagian besar pengunjung mengenakan konstum Halloween.

Video viral memperlihatkan orang-orang yang masih joget-joget di dekat ambulans yang akan mengevakuasi korban. Rupanya mereka mengira, hal itu merupakan salah satu dari atraksi Halloween.

"Banyak orang pada saat itu mengira itu adalah pertunjukan Halloween, bahkan ketika petugas pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian untuk melakukan CPR dan suara 'tolong saya' bergema," katanya.

Dia mengatakan, mereka yang menolong para korban adalah orang-orang biasa yang hanya berkeinginan menyelamatkan banyak nyawa di tengah kerumunan. Mereka juga menolak untuk memberikan identitas dan tak mau difoto.

"Saya tidak menceritakan kisah heroik," katanya menegaskan.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Yonhap

Tags

Terkini

Terpopuler