DESKJABAR - Sebuah perayaan berujung bencana terjadi di kawasan Itaewon, Seoul, Korea pada 29 Oktober 2022 malam.
Acara Halloween yang membuat masyarakat memadati distrik di kota Seoul Korea ini menyebabkan banyak orang tewas terinjak hingga serangan jantung akibat kurang oksigen.
Dilansir dari Koreaboo.com, bahwa awal mulanya Stasiun Pemadam Kebakaran Yongsan menerima banyak laporan terkait situasi acara Halloween tersebut.
Lalu Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa 149 orang dinyatakan tewas di tempat akibat padatnya pengunjung yang merayakan Halloween di sepanjang jalan Itaewon tersebut.
Baca Juga: TERUPDATE 848 Personel Diturunkan pada Insiden Maut Halloween Itaewon, 270 Orang Dilaporkan Hilang
Diketahui bahwa distrik Itaewon memang untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19 kembali mengadakan acara Halloween tanpa masker.
Namun sayangnya, ribuan orang berbondong-bondong datang memadati kawasan metropolitan di Seoul, Korea tersebut, sehingga pengunjung susah bergerak dan beberapa terhimpit hingga terjatuh dan terinjak-injak.
Sekitar 100 ribu lebih pengunjung yang memadati kawasan Seoul Korea untuk memeriahkan acara Halloween tahun ini.
Dan menurut media Koreaboo.com, bahwa ada lebih dari 200 orang petugas keamanan yang telah disiapkan, dengan tujuan mencegah adanya kejahatan saat acara Halloween tersebut.
Baca Juga: Kim Tae Ri dan Song Joong Ki Tepis Tudingan Kencan, Ini Ceritanya
Tak disangka, ternyata petugas keamanan yang diturunkan malah membantu untuk mengevakuasi korban-korban yang tewas karena insiden Halloween di Seoul Korea tersebut.
Laporan terbaru dikutip dari Instagram @coppamagz melalui unggahan pada 30 Oktober 2022.
Dikatakan bahwa informasi terbaru dari Pemerintah Metropolitan Seoul menyatakan mereka menerima kurang lebih 270 laporan orang hilang pada peristiwa Halloween di Itaewon.
Lalu terhitung sejak pukul 09.30 waktu setempat pagi ini, dilaporkan bahwa 151 orang tewas, 19 luka parah dan 63 luka ringan.
Baca Juga: Imbas Tragedi Halloween di Itaewon, SMTOWN WONDERLAND Dibatalkan
Dari laporan tersebut, diketahui bahwa korban rata-rata berusia 20 tahunan, yang memang memadati acara Halloween di Seoul Korea pada malam tersebut.
Sementara itu Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa hingga peristiwa ini teratasi, maka dinyatakan sebagai masa berkabung nasional.***