Presiden AS Joe Biden Buktikan Janjinya Bawa Kembali Perayaan Idul Fitri ke Gedung Putih

3 Mei 2022, 07:55 WIB
Presiden AS Joe Biden memberikan pernyataan resmi soal Perayaan Idul Fitri di Gedung Putih /thewhitehouse/

 

DESKJABAR – Memenuhi janjinya saat berkempanye calin presiden, Presiden AS Joe Biden mewujudkan janjinya tersebut dengan melakukan perayaan Idul Fitri di Gedung Putih pada Senin 2 Mei 2022.

Presiden AS Joe Biden juga melakukan langkah-langkah penting bagi umat Islam di AS, termasuk perayaan Idul Fitri di Gedung Putih.

Salah satunya adalah menetapkan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur dan memberikan kesempatan kepada warga muslim AS untuk merayakan Idul Fitri dengan suka cita.

Baca Juga: Cara Ringan Melaksanakan Puasa Syawal 6 Hari, BIsa Dimulai pada Hari Kedua, Inilah Niat dan Tatacaranya

Presiden Joe Biden merayakan Idul Fitri pada hari Senin,2 Mei 2022, memulihkan perayaan hari libur Muslim yang menandai akhir Ramadhan di Gedung Putih, setelah Donald Trump membatalkannya.

Mengutip dari laman theolympian.com, berbicara kepada ratusan hadirin di Ruang Timur Gedung Putih, Biden mengatakan, dia berjanji saat kampanye sebagai calon presiden untuk membawa kembali tanda Idul Fitri di Gedung Putih.

Sayangnya, pada tahun lalu dilakukan secara virtual karena pandemi virus corona.

“Hari ini, di seluruh dunia, kita telah melihat begitu banyak Muslim yang menjadi sasaran kekerasan. Tidak seorang pun, tidak ada yang boleh mendiskriminasi atau ditindas, atau ditekan, karena keyakinan agama mereka, ”kata Biden.

“Kita harus mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, di luar negeri dan di dalam negeri,” tutur Joe Biden dalam pernyataan resminya kepada pers.

ASBaca Juga: PERANG RUSIA UKRAINA, Amerika Serikat Tak Lihat Ancaman Rusia Gunakan Senjata Nuklir

Menurutnya, Muslim membuat bangsa AS lebih kuat setiap hari, bahkan ketika mereka masih menghadapi tantangan dan ancaman nyata dalam masyarakat kita, termasuk kekerasan yang ditargetkan dan Islamofobia.

Perayaan Idul Fitri telah dilakukan oleh Presiden sejak pemerintahan Clinton, hingga Donald Trump yang tidak mengadakan acara formal.

Biden mengatakan Senin bahwa dia baru-baru ini menominasikan wanita Muslim pertama ke bangku federal sebagai bagian dari komitmen untuk membangun pemerintahan yang menghargai keragaman dan "tampak seperti Amerika."

Sementara itu, Talib Shareef, Imam Masjid Muhammad di Washington, yang dikenal beberapa orang sebagai Masjid Bangsa, mengatakan tentang pertemuan di Gedung Putih antara Joe Biden dengan dirinya.

"Menjadi tuan rumah di sini adalah pernyataan penting bagi bangsa kita dan dunia."

Baca Juga: KUMPULAN UCAPAN IDUL FITRI BAHASA ARAB Terbaru Untuk Berbagi Kebahagian Lebaran Kepada Teman Dan Keluarga

 "Pernyataan bahwa Islam adalah bagian yang disambut baik oleh bangsa kita bersama dengan semua tradisi agama lainnya. Dan bahwa jabatan tertinggi di negeri ini berkomitmen pada nilai-nilai dan hukum dasar negara yang melindungi kebebasan beragama," kata Shareef.

Yang juga berbicara di acara tersebut adalah ibu negara Jill Biden, yang mendapat tepuk tangan meriah dengan mengatakan bahwa liburan itu mewujudkan di atas segalanya.

 "Kegembiraan yang lahir dari cinta. Cinta untuk keluarga kita dan untuk komunitas kita, dan untuk komunitas ini,” ujarnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: theolympian.com

Tags

Terkini

Terpopuler