DESKJABAR – WHO memuji upaya Arab Saudi dalam menyelenggarakan ibadah haji 2021 di tengah tindakan pencegahan dan pencegahan virus corona yang ketat.
WHO menilai langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Arab Saudi dalam pelaksanaan pengamanan ibadah haji 2021, merupakan contoh bagi negara-negara yang inginkembali ke kehidupan normal.
Berbeda dengan pelaksanaan ibadah haji saat normal, kali ini ibadah haji 2021 dilakukan dengan persyaratan ketat. Hanya 60.000 warga Saudi dan ekspatriat telah dipilih dari antara 558.000 pelamar untuk melakukan haji tahun ini.
Baca Juga: Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri
“Ketika umat beriman berkumpul untuk melakukan haji tahun ini, kami menyambut baik perencanaan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah yang telah diambil Arab Saudi untuk memastikan keselamatan jemaah dan komunitas mereka selama pandemi Covid-19,” tutur Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui Twitter.
Tahun lalu WHO juga memuji pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk melindungi para jamaah haji. Tahun lalu, di tengah pandemic Covid-19, Pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan 1.000 peziarah untuk menjalankan haji.
Tedros mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi selama pelaksanaan haji telah menjadi contoh bagi negara-negara yang ingin kembali ke kehidupan normal dan beradaptasi dengan kondisi di bawah ancaman virus corona.
Baca Juga: Bocah yang Dievakuasi TNI AL Saat Berenang di Laut, Ternyata Diceburkan oleh Teman-Temannya
Seperti diketahui, pada pelaksanaan ibadah haji 2021, sebanyak 60.000 warga Saudi dan ekspatriat telah dipilih untuk menjalankan ibadah haji, dengan persyaratan yang ketat.
Mereka terpilih dari 558.000 pelamar untuk melakukan haji tahun ini.
Dalam kondisi normal sebelum pandemi Covid-19, ritual ibadah haji tahunan tersebut selalu didatangi sekitar 2,5 juta jamaah haji dari seluruh dunia pada pelaksanaan ibadah hajin 2019.
Ibadah haji 2021 ini dibatasi untuk jemaah haji berusia antara 18 dan 65 tahun, dan yang tidak memiliki penyakit kronis.
Baca Juga: Pemerintah Memperpanjang Diskon Tarif Listrik Sampai Desember 2021
Tahun lalu, Arab Saudi menyelenggarakan pelaksanaan haji dengan jumlah jamaah haji terkecil dalam sejarah modern pelaksanaan haji.
Dalam pekasanaan protokol ketat, Kementerian Haji dan Umrah telah memperkenalkan untuk pertama kalinya kartu pintar haji dan gelang pintar yang memungkinkan para peziarah mencapai tenda mereka di tempat-tempat suci Mina, Arafat, dan Muzdalifah dan hotel-hotel di Mekah dengan kontak manusia seminimal mungkin.
Mereka memfasilitasi mereka transportasi di tempat-tempat suci. Kartu tersebut juga akan membantu dalam melacak setiap peziarah jika kehilangan kontak.***