Ratusan Penerbangan di Shenzhen China Dibatalkan, Ternyata Ini Alasannya

20 Juni 2021, 12:04 WIB
Sedikitnya 400 jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Bao'an, Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, dibatalkan. /Antara/


DESKJABAR
- Sedikitnya 400 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Internasional Bao'an, Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, dibatalkan.

Pembatalan sejumlah penerbangan ini menyusul terdeteksinya beberapa kasus baru Covid-19.

Menurut data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) per 19 Juni 2021,  China mendapati 23 kasus baru yang semuanya berasal dari luar negeri.

Baca Juga: Ingin Bayi Terlahir Putih dan Cerdas, Cobalah Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini

Di Shenzhen terdapat empat kasus positif baru dan satu kasus tanpa gejala. Empat kasus tersebut, dua di antaranya diangkut penerbangan internasional dari Afrika Selatan, sedangkan dua lainnya, masing-masing dari Kongo dan Indonesia.

“Keempat orang tersebut kini kondisinya mulai stabil setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit No 3 Shenzhen,” demikian portal berita GICExpat, seperti dikutip dari Antara.

Satu kasus tanpa gejala terjadi pada seorang warga negara China yang baru pulang dari Afsel.

Baca Juga: Kapal Patroli TNI AL Selamatkan Seorang Anak yang Berenang Sendirian di Tengah Laut

Pada 15 Juni, Shenzhen mendapatkan 13 kasus baru dan 12 kasus tanpa gejala yang semuanya diperoleh dari penerbangan Air China nomor CA-868 dari Johannesburg, Afsel.

Lima hari sebelumnya penerbangan yang sama juga kedapatan membawa 32 penumpang positif Covid-19.

Buntut dari kasus positif tersebut, penerbangan CA-868 ditangguhkan selama empat pekan.

Baca Juga: Simak Peringkat 100 Idola K-Pop Pria Juni 2021, Catat Urutan Bias Kamu

Sampai saat ini China telah melaporkan 91.587 kasus positif dengan jumlah kematian 4.636 orang.

Shenzhen merupakan kota yang bersebelahan dengan Guangzhou.

Dalam dua hari terakhir tidak ada kasus baru di Guangzhou setelah beberapa hari sebelumnya sempat kedapatan 130-an kasus baru.

Baca Juga: Ada Jembatan Bandung di Kota Braunschweig Jerman, Ini Fakta Di Baliknya

Dua kota tersebut menjadi tujuan penerbangan internasional terpadat di China, sekaligus sebagai pusat karantina pengguna penerbangan internasional di wilayah selatan daratan Tiongkok itu. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler