Pandemi Covid-19 Menekan Keras Industri Penerbangan di Indonesia, Simak Data Rinciannya

- 2 Februari 2021, 20:19 WIB
Aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung./
Aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung./ /DeskJabar/Imam Sholahuddin

DESKJABAR – Selama pandemi Covid-19, sektor penerbangan pesawat udara di Indonesia mengalami penurunan hingga -43 persen. Penurunan pergerakan pesawat udara untuk rute domestik mencapai -40 persen dibandingkan dengan tahun 2019. Sedangkan untuk pergerakan pesawat udara rute internasional, penurunannya mencapai -67 persen.

AirNav Indonesia mencatat, telah mengelola total 1.202.749 pergerakan pesawat udara sepanjang tahun 2020. Pergerakan pesawat udara tersebut terdiri dari 568.708 pergerakan keberangkatan, 570.896 pergerakan kedatangan, dan 63.145 pergerakan lokal.

“Secara year to year (yoy) 2020 dibandingkan dengan 2019, terdapat akumulasi penurunan penerbangan pesawat sebesar -43 persen,” tutur Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno di Jakarta, Selasa 2 Februari 2021.

Baca Juga: Kudeta Myanmar, Fadli Zon Cemaskan Penyelesaian Rohingya Kian Terabaikan

Mengutip dari Info Publik, penurunan paling signifikan terjadi pada bulan April yaitu -66 persen, Mei -84 persen, dan Juni -72 persen.

“Hal ini terjadi sejak adanya pembatasan pergerakan transportasi udara selama masa mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya menambahkan.

Namun menurut Pramintohadi, penurunan pergerakan pesawat udara akibat pandemi Covid-19, tidak hanya dialami di Indonesia saja, tetapi seluruh industri penerbangan dunia.

Baca Juga: Pekan ini, Minggu ini Food Estate Pulang Pisau Panen Raya

Di kawasan ASEAN, Thailand, mencatatkan penurunan yoy sebesar -56 persen, sedangkan Singapura mengalami penurunan yoy sebesar -67 persen.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Info Publik Kominfo RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x