Pupuk kandang mengandung fosfor, nitrogen, kalium, magnesium, belerang, kalsium, besi, natrium, molibdenum, dan tembaga.
Teradapat dua jenis pupuk kandang, yaitu pupuk dingin yang berasal dari kotoran hewan yang diurai mikroorganisme secara perlahan.
Baca Juga: Apple Resmi Perkenalkan Jajaran iPhone 12, Tahan Percikan Kopi dan Air Soda
Selanjutnya adalah pupuk panas, biasanya berasal dari kotoran babi, kerbau, dan sapi.
Pupuk panas juga dapat dihasilkan akibat penguraian yang cepat, seperti yang terjadi pada kotoran ayam, kambing, dan kuda.
2.Pupuk kompos
Pupuk kompos berasal dari sampah tumbuhan, bangkai hewan, dan juga limbah organik dari buah-buahan. Pupuk kompos terurai melalui oleh mikroorganisme.
Baca Juga: Lagi Longsor Terjadi, Kali Ini di Langkaplancar Pangandaran
Selain itu, markoorganisme seperti cacing juga membantu penguraian pupuk kompos.
Pupuk kompos sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah dan mengembalikan unsur hara di dalamnya.
Selain itu, pupuk yang satu ini berfungsi memperbaiki drainase dan pori-pori di dalam tanah untuk memberikan sirkulasi air dan udara di dalam tanah menjadi lebih baik.
3.Pupuk hijau