Ibu Muda harus Tahu, Inovasi Kesehatan Bayi, Ada Popok dengan Fitur Belly Button U-Shape

- 19 September 2023, 10:38 WIB
Popok dengan Fitur Belly Button U-Shape
Popok dengan Fitur Belly Button U-Shape /

DESKJABAR - Tali pusat merupakan bagian alami dari tumbuh kembang bayi. Tali pusat, yang menghubungkan bayi dan plasenta di dalam rahim, terbuat dari pembuluh darah dan jaringan ikat.

Setelah lahir, pemotongan tali pusat secara fisik dan simbolis akan memisahkan ibu dan bayinya. Kemudian, tunggul tali pusat mengering dan rontok sehingga lukanya sembuh.

World Helath Organization (WHO) memperkirakan bahwa seperempat kematian neonatal (kematian sebelum bayi berumur satu bulan) di dunia disebabkan oleh infeksi; 75% di antaranya terjadi pada minggu pertama kehidupan, dengan tali pusat sebagai pintu gerbangnya.

Baca Juga: Di Hadapan Presiden, PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28 Pada Acara Puncak Festival LIKE 2023

Tali pusat merupakan tempat kolonisasi bakteri yang penting. Kemungkinan konsekuensi dari kolonisasi bakteri adalah infeksi tunggul tali pusat, risiko infeksi ini meningkat hingga tunggulnya terlepas.

dr. Dini Safitri Zahara, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, mengatakan, “Tali pusat bayi akan mengering dan lepas saat bayi berusia satu hingga tiga minggu setelah kelahirannya. Sebelum tali pusat ini puput, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Ibu:

 

1. Perawatan ideal untuk merawat tali pusat bayi

Saat bayi lahir, tali pusat akan dipotong oleh tenaga kesehatan dan bagian ujungnya akan dibersikan menggunakan alkohol swab atau kassa dengan alkohol 70%.

Pada prinsipnya, penting mengupayakan tali pusat selalu dalam kondisi kering, tidak lembab, dan bersih. Jadi, Ibu tidak perlu membersihkannya dengan sabun atau cairan lainnya. Saat mandi, Ibu hanya perlu dibersihkan perlahan dengan air hangat, mengeringkannya dan dibiarkan terbuka tanpa ditutup dengan kassa atau apapun.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x