Anda Penggemar Minum Teh ? Kini Banyak Produk Bagus UMKM dari Perkebunan Rakyat asal Jawa Barat

- 16 Juni 2023, 19:00 WIB
 Usaha perkebunan teh rakyat di Jawa Barat kini berkembang semakin banyak produksi dalam kemasan skala UMKM (usaha mikro, kecil, menengah).
Usaha perkebunan teh rakyat di Jawa Barat kini berkembang semakin banyak produksi dalam kemasan skala UMKM (usaha mikro, kecil, menengah). /dok Asosiasi Teh Indonesia

DESKJABAR – Usaha perkebunan teh rakyat di Jawa Barat kini berkembang semakin banyak yang memproduksi dalam kemasan skala UMKM (usaha mikro, kecil, menengah). Pasar domestik dan ekspor dirambah, memanfaatkan peluang indikasi bergairahnya kembali minat minum teh di Indonesia pada tahun 2023 ini.

Pasar domestik Indonesia kini banyak beredar produk kemasan teh buatan perkebunan rakyat, terutama asal Jawa Barat. Dengan tampilan kemasan menarik dan kualitas cukup bagus, menjadi pilihan bagi masyarakat penggemar minum teh yang kini terindikasi kembali meningkat.

Banyaknya teh kemasan buatan petani teh dari perkebunan rakyat, bakal menjadi suguhan menarik dinikmati oleh masyarakat. Banyak tampilan kemasan yang cantik, akan menjadi terlihat menarik mata ketika disimpan di lemari atau wadah menyimpan kebutuhan konsumsi di rumah kita. 

Baca Juga: Petani Teh di Kabupaten Bandung Agresif Jual Teh Putih dan Sencha Perkuat Usaha Rerkebunan Rakyat

Fenomena berkembang

Berkembangnya produksi teh kemasan buatan petani teh, menjadi harapan upaya kebangkitan kembali usaha perkebunan teh di Indonesia. Jawa Barat masih menjadi produsen terbesar usaha perkebunan teh rakyat di Indonesia, dengan sentra produksi pada 10 kabupaten.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Atik Dharmadi, kepada DeskJabar, di Bandung, Jumat, 16 Juni 2023, menunjukan sejumlah produk teh kemasan buatan petani teh asal Jawa Barat. Tampak kemasan-kemasan itu menarik, dan isinya berupa teh yang menggiurkan untuk diseduh.

Produk-produk teh rakyat beragam, misalnya teh hijau, teh putih, dan sejumlah jenis specialty. Dengan kemasan tak kalah dengan pabrikan, bahkan terlihat unik, menjadi daya tarik bagi para konsumen penggemar dan penikmat teh, bahkan menjadi daya tarik baru agar orang suka minum teh.

Bahkan, produksi teh dari perkebunan rakyat bukan hanya dibuat untuk diminum, juga sudah dibuat menjadi permen “cokelat” warna hijau. Tampilan kemasannya tampak mirip buatan pabrikan, dan rasanya menarik bagi kalangan muda sebagai jajanan.

Baca Juga: Petani Perkebunan di Jawa Barat Berharap Perhatian Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pembenahan di hilir

Atik Dharmadi mengatakan, bahwa pembenahan pada sektor hilir, menjadi penggerak kemajuan usaha perkebunan teh rakyat. “Kita benahi hilirnya terutama mencapai end consumer krn harga jual produk teh berkali lipat dari hanya jual pucuk teh saja,” ujarnya.

Disebutkan, dari tingkat kebun, harga pucuk teh rakyat di Jawa Barat berkisar dari Rp. 2.000 sd 2.800/kg. Di lokasi pembuat teh premium/specialty tea pucuk dari varietas sinensis bisa Rp 5.000/kg. Usaha perkebunan teh rakyat di Jawa Barat terdiri jenis assamica dan sinensis, ada juga pucuk merah.

Untuk semakin menggairahkan daya tarik konsumen kepada produk-produk teh, khususnya dari perkebunan rakyat, dijadwalkan digelar Pekan Teh Rakyat 2023 di Rumah Kentang Jalan Banda 18, Bandung, pada Kamis, 22 Juni 2023. Pada tahun 2022 lalu, ajang serupa diselenggarakan di Yogyakarta.

Para petani teh Indonesia, diketahui selain Jawa Barat, juga ada di Jawa Tengah, Sumatera Barat, bahkan berkembang juga di Kalimantan Timur. Sebagai catatan berkembangnya usaha perkebunan teh rakyat di Kalimantan Timur, khususnya di daerah Kayan, Kabupaten Malinau, menunjukan bisnis teh pasarnya masih tetap potensial. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah