DESKJABAR - Puasa tidak hanya sekedar menahan lapar! Dr Yusuf Qardhawi mengungkapkan lima manfaatnya untuk kesehatan.
Dr Yusuf Qardhawi mengungkapkan lima manfaat kesehatan puasa, termasuk penurunan berat badan dan mencegah terjadinya stroke.
Baca Juga: BERAPA Minggu Lagi Puasa, Inilah 3 Tradisi Menyambut Datangnya Ramadhan 2023 di Jawa Barat
Puasa atau shaum memiliki manfaat lebih dari sekadar menahan lapar, menurut Dr Yusuf Qardhawi, mengatakan bahwa shaum bisa meningkatkan metabolisme.
Apa yang terjadi pada tubuh saat berpuasa? Dr Yusuf Qardhawi menjelaskan manfaatnya, dari peningkatan daya tahan hingga penurunan risiko penyakit.
Manfaat Puasa
Menurut Dr Yusuf Qardhawi, puasa memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk penurunan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan mental.
Berdasarkan buku 'Shaum seperti Rasulullah' karya Abu Al-Ghifari hlm. 110, Dr Yusuf Qardhawi telah menguraikan lima manfaat puasa untuk kesehatan fisik, yang dikutip oleh DeskJabar.com.
1.Menurunkan Bobot Tubuh
Saat berpuasa, masukan energi dalam tubuh berkurang dan tubuh harus mencari sumber energi lain, seperti simpanan lemak.
Nah, setelah 29 atau 30 hari berpuasa, tubuh berubah bentuk dan bobotnya berkurang sekitar 4 kg.
Konsep penurunan berat badan saat berpuasa telah lama dikenal dan sering kali dibahas dalam berbagai sumber seperti buku, artikel, dan publikasi ilmiah. Namun, mungkin masih bisa menjadi informasi yang berguna bagi beberapa orang yang belum mengetahuinya.
2.Mencegah Terjadinya Stroke
Puasa ternyata mampu mengurangi resiko stroke karena dapat memperbaiki kolesterol darah.
Beberapa studi menunjukkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan kadar HDL (High Density Lipoprotein) serta menurunkan lemak trigliserida (yang membentuk kolesterol LDL - Low Density Lipoprotein - yang berbahaya bagi kesehatan).
3.Menurunkan Tekanan Darah
Pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi ringan sampai sedang dengan kelebihan berat badan, puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun konsultasi dengan dokter ahli tetap harus dilakukan untuk menyesuaikan pemberian obat.
Hal ini menunjukkan bahwa shaum dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan hipertensi dan kelebihan berat badan, tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi medis yang ada.
4.Membentuk Sel sel Baru
Shaum juga berfungsi untuk menghilangkan sel-sel rusak dalam tubuh. Rasa lapar pada orang berpuasa membuatnya menggerakkan organ-organ internal dalam tubuh dan 'memakan' sel-sel yang rusak untuk menutupi rasa lapar.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan 2 Unit Sepeda Motor, 2 Korban Lainnya Hingga Jumat Siang Belum Ditemukan
Nah, pada saat itu badan akan menggantinya dengan sel-sel baru, sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.
Dalam konteks ini, puasa dapat dianggap sebagai bentuk 'pembersihan' alami bagi tubuh dan dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan secara keseluruhan.
5.Mengurangi Resiko Diabetes
Bagi orang sehat, berpuasa dapat mengurangi resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Dengan pengontrolan gula darah yang baik, akan mencegah penyakit diabetes tipe 2, yang disebabkan hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah.***