Network
DESKJABAR – Musibah tanah longsor yang terjadi di Kampung Sirnasari RT 07 RW 04 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, pada Selasa, 14 Maret 2023 lalu, menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.
Saat itu hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur kota Bogor, dari siang hingga malam hari, mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik, salah satunya, tebing setinggi 30 meter, yang berada di Kampung Sirnasari Empang Bogor.
Saat kejadian sekitar pukul 22.30 WIB, warga yang terdampak longsor sebagian dalam keadaan tertidur lelap, tidak menyangka musibah terjadi, 6 KK terdiri dari 17 jiwa, terseret tanah longsor bersama rumah serta harta bendanya.
Baca Juga: Tol Getaci Gusur 2 SMA dan 1 SD: Guru Murid dan Orangtua Resah Belum Tahu Kemana Harus Pindah
Pencarian hari pertama pada Selasa, 14 Maret 2023 (malam) hingga Rabu, 15 Maret 2023 dini hari, Tim SAR berhasil menyelamatkan 11 orang selamat, 2 orang meninggal dunia, sementara 4 orang lainnya saat itu belum ditemukan.
Pencarian yang dilakukan Tim SAR gabungan terus dilakukan pada Rabu pagi mulai pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB, namun pencarian belum membuahkan hasil.
Saat melakukan pencarian di hari pertama dan hari kedua, Tim SAR kesulitan memasukan alat berat, sehingga pencarian dilakukan betul – betul secara manual.
Menurut keterangan Kepala BPBD kota Bogor, Theofilo Patricinio Freitas kesulitan dalam pencarian 4 korban yang masih terkubur, diantaranya sulitnya memasukan alat berat, kemudian material longsoran sangat tebal, diperkirakan ketebalannya mencapai 4 meter.
Baca Juga: 44 Desa Terdampak Tol Yogyakarta Bawen di Magelang Akan Mendapat UGR, INI DAFTARNYA!
Alat berat diterjunkan ke lokasi musibah longsor
Memasuki hari ketiga Kamis, 15 Maret 2023, Tim SAR gabungan mulai pukul 08.00 WIB kembali bergerak melakukan pencarian korban masih secara manual, dari pagi hingga pukul 15.00 WIB masih juga belum membuahkan hasil.
