RS Jantung Tasikmalaya Catat Sejarah, Berhasil Lakukan Operasi Jantung Anak untuk Pertama Kali

- 6 Maret 2023, 12:58 WIB
Tim dokter  bedah RS Jantung Tasikmalaya sedang melakukan bedah jantung anak. Operasi anak untuk pertama kalinya dan menjadikan sejarah sebagai RS pertama yang melakukan operasi jantung anak  pertama di wilayah Priangan Timur
Tim dokter bedah RS Jantung Tasikmalaya sedang melakukan bedah jantung anak. Operasi anak untuk pertama kalinya dan menjadikan sejarah sebagai RS pertama yang melakukan operasi jantung anak pertama di wilayah Priangan Timur /Instagram @rsjantungtasikmalaya/

DESKJABAR – Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya mencatat sejarah baru, setelah berhasil melakukan operasi jantung terhadap 2 pasien anak. Hal ini menjadikan mereka sebagai rumah sakit pertama di Priangan Timur yang telah berhasil melakukan tindakan operasi jantung anak yang berlangsung 4 Maret 2023.

Dalam akun Instagram resminya @rsjanatungtasikmalaya dikemukakan bahwa RS Jantung Tasikmalaya menjadi rumah sakit pertama di priangan timur yang telah berhasil melaksanakan tindakan 2 operasi bedah jantung anak terbuka dan 2 kateterisasi anak.

Baca Juga: BARU Terjawab Mengapa Pembangunan Tol Cisumdawu Meleset dari Target, ADA Musibah di Seksi 5B di Desa Cipelang

Operasi jantung anak yang pertama kali dilakukan di RS Jantung Tasikmalaya itu, terlaksana atas dukungan sejumlah lembaga donor yang membiayai operasi jantung pasien anak tersebut.

Adapun donatornya adalah  Yayasan Jantung Anak Indonesia (YJAI), Yayasan Jantung Indonesia (YJI), yayasan jantung kecil Indonesia (YJKI), PT. Nugra Karsera yang telah membantu pendanaan dalam kegiatan kemunusiaan ini.

Di Indonesia dari 4 juta bayi yang lahir per tahun, ada 40 ribu bayi yang menderita jantung bawaan. Sementara untuk operasi jantung membutuhkan fasilitas dan tenaga yang khusus.

Sejarah RS Jantung Tasikmalaya

Sementara itu mengutip dari laman Koran.pikiran-rakyat.com, Ketua tindakan operasi jantung Dr. dr. Jusuf Rachmat, Sp.B., Sp.BTKV (K)., MARS mengatakan, operasi jantung membutuhkan fasilitas dan tenaga yang khusus untuk melakukan pembedahan.

Menurut Jusuf Rachmat, penyakit jantung anak biasanya bawaan sejak di dalam kandungan.

"Sebanyak 25 persen dari semua penyakit bawaan ada di jantung. Bahkan di Indonesia dari 4 juta bayi yang lahir per tahun, ada 40 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan," katanya.

Baca Juga: Kampanyekan Naik Bis, Bismania Community Bogor Ikuti Jamnas BMC Ke-12 dengan Tour Gunung Kidul Yogyakarta

Dalam Instagrammnya, pihak RS Jantung Tasikmalaya mengemukakan, tindakan Post TCC of VSD dan Post TCC of PDA serta Dx. ASD Besar operasi ASD Closure dan Dx. ASD Secundum Besar Operasi ASD Closure telah sukses dilaksanakan oleh tim bedah.

Tindakan operasi dipimpin oleh Dr. dr. Jusuf Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV, MARS dan didukung oleh tim bedah jantung JHC Tasikmalaya. Sementara tindakan intervensi kardiologi dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Mulyadi Sp.A (K).

Alhamdulillah RS Jantung Tasikmalaya telah sukses melaksanakan 2 operasi bedah jantung anak terbuka dan 2 kateterisasi anak perdana di wilayah priangan timur.

“Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donator Yayasan Jantung Anak Indonesia (YJAI), Yayasan Jantung Indonesia (YJI), yayasan jantung kecil Indonesia (YJKI), PT. Nugra Karsera yang telah membantu pendanaan dalam kegiatan kemunusian ini, “tulisnya dalam postingan di akun Instagramnya.

“Terima kasih juga kepada segenap masyarakat dan terkhusus Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Pemerintahan Kota Tasikmalaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yang dengan tulus dan ikhlas memberikan dukungan dan doa terbaik untuk kelancaran operasi bedah jantung anak dan kateterisasi anak perdana di priangan timur ini, sehingga alhamdulillah telah berjalan sesuai apa yang kita harapkan,” lanjutnya.

“Sebagai rumah sakit kekhususan jantung, kami memiliki mimpi untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi setiap insan yang memiliki permasalahan jantung.”

“Operasi bedah jantung anak dan keteterisasi perdana di priangan timur yang dilaksanakan di RS Jantung Tasikmalaya semoga menjadi langkah awal bagi kami untuk mewujudkan impian tersebut,” tulisnya.

Dikatakan Yusuf, penyakit jantung anak biasanya bawaan sejak di dalam kandungan. "25 persen dari semua penyakit bawaan ada di jantung. Bahkan di Indonesia dari 4 juta bayi yang lahir per tahun, ada 40 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan," katanya.

Proses Tindakan Operasi

Dalam keterangannya, Jusuf Rachmat mengemukakan, dari jumlah bayi penderita gangguan jantung tersebut,  sebagian besar membutuhkan pembedahan. Sebagian lagi gangguan jantung gejala ringan yang dipastikan bisa bertahan sampai dewasa dengan diberikan observasi dan pengobatan.

Jusuf menambahkan, tim telah melalukan tindakan dan  berhasil melakukan operasi bedah jantung terhadap dua pasien jantung bawaan. Dengan gangguan jantung berupa lubang diantara serambi jantung.

Baca Juga: TOL Getaci Belum Dibangun, Exit Tol Gedebage akan Difungsikan Sebelum Lebaran. Sayangnya Masih Satu Arah

"Adapun tindakan yang telah kita lakukan tadi yaitu terhadap penderita kelainan di rongga jantung. Sehingga jantung harus berhenti berfungsi terlebih dahulu  dan kita ambil alih fungsi jantung dengan mesin, sehingga walaupun kita hentikan jantungnya tapi sirkulasi darah jalan terus pasien tetap hidup," papar Jusuf.

Setelah selesai diperbaiki, jantung dibiarkan berdenyut kembali dan mengambil alih mesin sampai jantungnya kembali berfungsi.

 Ini yang menarik, karena alatnyapun sangat mahal tidak semua tempat punya alatnya dan  tidak semua dokter bisa. Sehingga operasi perlu tim yang kuat, dimana satu kali operasi ada delapan staf terdiri dari dua dokter bedah, dua dokter anestesi, dua perfusi yang menjalankan mesin jantung dan dua perawat jaga. Tim juga harus kompak dan kuat, percaya satu sama lain," katanya seperti dikutip dari Koran.pikiran-rakyat.com.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya dr. Idrus Dilawar mengatakan bahwa pihaknya sangat bersukur pelaksanaan operasi bedah jantung terhadap dua pasien anak gangguan jantung yang dilaksanakan di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya berjalan dengan lancar.

"Ini merupakan sejarah dimana untuk pertama kalinya pelaksanaan operasi bedah jantung bisa dilaksanakan di Tasikmalaya. Alhamdulillah pelaksanaan operasinyapun berjalan sesuai apa yang kita harapkan," ujar Idrus.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: koran.pikiran-rakyat.com Instagram @rsjantungtasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x