Adapun penataan yang akan dilakukan antara lain, memperbanyak areal untuk swafoto pengunjung. Kebetulan lanjut dia, di bagian dekat permainan anak ada lokasi yang bisa ditanami bunga bungaan dan lokasi itu akan dimanfaatkan untuk swafoto.
"Di bagian belakang juga ada bangunan yang akan ditata sehingga akan lebih menarik bagi pengunjung," katanya.
Diakui Wawan untuk melakukan penataam di Tahura Gunung Kunci memang terbatas, untuk bisa menanam bunga untuk swafoto saja misalnya harus mencari areal yang tersinar matahari. "Seperti diketahui pohon pohon di Gunung kunci sudah berumur puluhan tahun dan besar besar sehingga sinar matahari yang tembus ke bawah cukup sedikit," papar.
Wawan cukup optimis kunjungan ke Tahura Gunung Kunci tahun ini akan meningkat seiring dengan telah beroperasinya jalan Tol Cisumdawu.
Pohon Tua dan Goa Belanda
Jika dibandingkan dengan Tahura Ir Juanda di Dago, jelas Tahura Gunung Kunci kawasannya relative kecil yakni hanya sekitar 3,67 hektare. Sementara luas Tahura Ir Juanda mencapai 526,98 hektare.
Baca Juga: Piala Asia U 20 2023, Ini 3 Lawan Timnas Indonesia, Berikut Komentar Arkhan Fikri dan Ronaldo Kwateh
Demikian pula goa Belandanya tidak sebesar doa Belanda yang ada di Tahura Ir Juanda, yang cukup besar. Apalagi di Tahura Ir Juanda selain ada goa peninggalan Belanda ada juga goa peninggalan Jepang.
Meski namanya Tahura Gunung Kunci, namun bukanlah gunung pada umumnya melainkan sebuah bukit yang memiliki luas sekitar 3,67 hektare. Tahura Gunung Kunci atau disebut juga Gunung Panjunan, merupakan tempat wisata alam yang lokasinya berada di satu kawasan dengan Gunung Palasari.