Benar-benar memberi kesan menyatu dengan alam, sehingga memberi vibes positif kepada setiap pengunjung yang datang.
Manager Warung Kopi Gunung Ciwidey, Krisdanggoro atau yang akrab disapa Goro mengatakan, destinasi kuliner yang dikelolanya selalu ramai pengunjung baik di saat weekdays maupun weekend.
Kebanyakan pengunjung yang datang adalah tamu-tamu dari luar Bandung bahkan banyak juga dari luar negeri.
Biasanya mereka ingin ngopi dengan suasana berbeda, menyatu dengan alam pegunungan nan sejuk.
“Kita bikin ini (di Ciwidey) tahun 2017, saat itu masih berupa hutan. Kemudian owner ingin buat Warung Kopi Gunung, tercetus begitu saja, dan akhirnya jadilah ini sampai sekarang,” ujar Goro pada DeskJabar beberapa waktu lalu.
Untuk mendukung kesan alami, seluruh bangunan destinasi wisata kuliner ini terbuat dari kayu jati, sementara lantainya terbuat dari kayu ulin Kalimantan.
Selain ngopi, pengunjung juga bisa menikmati berbagai makanan ringan hingga makanan berat di objek wisata kuliner Bandung ini.
“Awalnya itu kita hanya menyediakan kopi, pisang goreng, gehu, bala-bala dan nasi goreng, itu saja. Tapi seiring berjalannya waktu banyaknya permintaan, akhirnya kita bikin menu lain,” tutur Goro.
Menu yang jadi best seller Warung Kopi Gunung saat ini adalah buntut bakar atau goreng serta iga bakar atau goreng.