Para peserta diukur faktor biologis terkait stres, termasuk detak jantung dan tekanan darah.
Baca Juga: Cadas Pangeran Longsor, Batu Besar Hantam 2 Kendaraan Langsung Ringsek, Lalu-Lintas Lumpuh Total
Hasilnya, berkebun dalam ruangan menurunkan stres pada peserta. Sedangkan tugas komputer malah memgakibatkan lonjakan denyut jantung dan tekanan darah, padahal mereka terbiasa dengan komputer.
Kesimpulan peneliti, bekerja dengan tanaman dapat mengurangi stres fisiologis dan psikologis.
2. Mempertajam konsentrasi
Sebuah penelitian kecil-kecilan yang melibatkan 23 peserta, membagi 3 siswa. Siswa di ruang kelas dengan tanaman palsu, dengan tanaman asli, hanya dengan foto tanaman atau tanpa tanaman sama sekali.
Pemindaian otak peserta memperlihatkan, siswa yang belajar di kelas dengan tanaman hidup lebih perhatian dan lebih mampu berkonsentrasi ketimbang kelompok lain.
3. Sebagai terapi
Seseorang dengan penyakit mental bisa terbantu dengan berkebun dalam ruangan.
Peneliti telah mencoba terapi tanaman untuk meningkatkan perasaan nyaman pada orang-orang yang mengalami depresi, kecemasan, demensia, dan kondisi lainnya.