133 Balita Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Jokowi Instruksikan Pengawasan Industri Obat Diperketat

- 22 Oktober 2022, 19:58 WIB
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) Instruksikan pengawasan industri obat diperketat, menyusul melonjaknya kasus gagal ginjal akut pada balita/Instagram@jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Instruksikan pengawasan industri obat diperketat, menyusul melonjaknya kasus gagal ginjal akut pada balita/Instagram@jokowi /

Dua hari sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data sebanyak 206 anak di 20 provinsi di Indonesia dilaporkan mengalami gagal ginjal akut, 99 diantaranya meninggal dunia.

Hanya selang dua hari Kemenkes merilis data kembali terkait kasus itu, lonjakan jumlahnya bertambah yakni 241 kasus, korban meninggal dunia bertambah 34 anak, hingga total korban meninggal 133 anak atau sekitar 55 persen dari jumlah kasus.

 Baca Juga: Mengapa Hantu Sering Pakaian Putih ? Ini Sejarah Mengapa Demikian, Kisah Horor

“Atinya kematian atau case fatality rate tinggi sebanyak 55 persen,” ujar Budi Gunadi Sadikin

Kemdian Budi mengatakan, Jumlah 241 kasus, korban meninggal dunia 133 anak, mayoritas usia 1-5 tahun dan sudah menyebar di 22 provinsi.

Hasil penelusuran terungkap bahwa cemaran etilen glikol dan dietilen glikol di obat sirup pada kasus kematian anak gagal ginjal akut yang dilaporkan di RSCM.

 Baca Juga: Di Pontianak, Ada Cerita Setan Kuntilanak Tewas Ditembak Meriam, Kisah Horor 'Bumbu' Sejarah

Setelah dianalisis tujuh dari 11 pasien gagal ginjal akut di RSCM positif memilki cemaran etilen glikol dan dietilen glikol. Zat atau senyawa berbahaya yang ditemukan orgganisasi kesehatan dunia (WHO) berisiko pada ginjal, seperti kasus yang terjadi di Gambia.***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x