Wahai Ibu Waspadai Gejala Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Jangan Telat, di Indonesia Ada 152 Anak Mengalaminya

- 17 Oktober 2022, 09:48 WIB
Ilustrasi. Gangguan ginjal akut pada anak merebak akhir-akhir ini. Kenali gejala, orang tua perlu waspada.
Ilustrasi. Gangguan ginjal akut pada anak merebak akhir-akhir ini. Kenali gejala, orang tua perlu waspada. /Pixabay/ sasint/

DESKJABAR - Para orang tua terutama seorang ibu hendaknya mewaspadai gejala gangguan ginjal pada anak - anaknya. Pasalnya kini di Indonesia sudah ditemukan sekitar 152 anak mengidap gangguan ginjal akut yang masih misterius penyebabnya.

Namun ibu dan para orang tua tak usah panik, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Brian Sri Prahastuti mengingatkan agar kita waspada terhadap gejala gangguan kesehatan yang ditunjukkan anak. Jika gejala muncul harap orang tua segera memeriksakannya ke dokter.

Gangguan ginjal akut misterius pada anak sementara ini diduga akibat mereka keracunan obat. Hal ini sempat diutarakan juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril belum lama ini.

Baca Juga: Minum Kopi Tiga Cangkir Sehari Bermanfaat Bagi Kesehatan Ginjal

Kini Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sedang melakukan investigasi tentang penyebab munculnya kasus gangguan ginjal akut pada anak - anak ini. Karena, menurut Syahril, kemungkinan ada sebab lain selain toksifikasi (keracunan) yang memicunya.

Brian Sri Prahastuti mengingatkan, gejala awal gangguan ginjal akut seperti batuk, pilek, diare, muntah, urine sedikit atau malah anak tidak kencing sama sekali.

“Jika anak-anak mengalami keluhan di atas, kami mengimbau para orang tua untuk tidak melakukan self-diagnose. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat," kata Brian dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara, di Jakarta, MInggu 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Inilah 9 Tanda Ginjal Tidak Sehat yang Wajib Diketahui, Simak Penjelasan dr Saddam Ismail

Sejalan dengan tindakan waspada tersebut, Brian mengingatkan pentingnya langkah preventif atau pencegahan dengan memberikan jumlah cairan yang cukup pada anak - anak,

Dia mengatakan, kini Kemenkes bersama IDAI, dan tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk tim untuk menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak tersebut.

Kemenkes juga sudah menerbitkan tata laksana dan manajemen klinis gangguan ginjal akut progresif Atipikal sebagai kerangka acuan bagi fasilitas kesehatan jika menemukan anak dengan kasus tersebut di wilayahnya.

Sekali lagi ia mengingatkan agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang, karena pemerintah sudah menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak itu.

Baca Juga: Hati-hati Mengira Sakit Biasa, TERNYATA Awal Mula Penyakit Gagal Ginjal: Sering disepelekan!

Di kesempatan lain, IDAI melaporkan jumlah kasus gangguan ginjal akut atipikal atau gangguan ginjal akut misterius pada anak bertambah. Hingga 14 Oktober 2022 ditemukan 152 kasus, sebelumnya dilaporkan 131 kasus.

Jumlah yang diutarakan IDAi tersebut berasal dari 15 cabang IDAI di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, tercatat sudah 14 provinsi yang melaporkan adanya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak. DKI Jakarta menjadi yang terbanyak, diikuti oleh Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Bali, dan Yogyakarta.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x