KM Kirana VII Bagian 2, Fasilitas Kapal Semi Pesiar yang Direkomendasikan untuk Pelayaran Jauh

- 3 Oktober 2022, 11:15 WIB
Ruangan Ber AC untuk penumpang dilengkapi juga Cafe dan panggung hiburan untuk live music/DeskJabar/Dicky Harisman
Ruangan Ber AC untuk penumpang dilengkapi juga Cafe dan panggung hiburan untuk live music/DeskJabar/Dicky Harisman /


DESKJABAR - Calon penumpang yang akan berangkat menggunakan KM Kirana VII bisa membeli tiket secara Go Show ke kantor PT Dharma Lautan Utama di Surabaya atau di Lombok.

Bisa juga melakukan booking pemesanan tiket terlebih dahulu dengan menggunakan aplikasi DLU Ferry.

Sebetulnya jadwal KM Kirana VII dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Lembar Lombok Barat ini sudah teragenda. Dari Surabaya berangkat tanggal ganjil dari Lombok berangkat tanggal genap.

Namun adakalanya sistem penanggalan berbeda. 28, 30 dan 31. Tak heran kalau tanggal pelayaran bisa berubah.

Baca Juga: KM Kirana VII Bagian 1, Menikmati Perjalanan di Lautan selama 20 Jam dari Surabaya ke Lombok

Begitupula dengan jadwal keberangkatan, pelayaran dengan kapal laut terutama perjalanan jauh berpatokan pada laporan dari BMKG ihwal cuaca yang sedang terjadi.

Seperti juga saat Deskjabar menggunakan KM Kirana VII yang semestinya berangkat jam 15.00 sore, baru berangkat pada pukul 20.24 WIB.

Berlayar menggunakan KM Kirana VII, wisatawan tak harus repot membawa makanan.

Pelayaran ini memberikan fasilitas makan sekali dengan menu yang bagus.

Baca Juga: Biodata Yosua Thomas Pemeran Taslim di Preman Pensiun 6, Ini Perjalanan Hidupnya Sebelum Terkenal

Dalam kondisi normal KM Kirana VII akan lepas jangkar pada pukul 15.30 WIB dengan keberangkatan dari Dermaga Zamrud Selatan.

KM Kirana VII berlayar di pinggiran pantai Utara Jawa.
Dari kawasan pelabuhan, KM Kirana VII akan melewati Patung Jalesveva Jayamahe yang berdiri kokoh terlihat dari atas Kapal.

Pemandangan berikutnya yang tak terlupakan adalah saat kapal menyusuri kolong jembatan Suramadu yang berdiri gagah dilihat dari Kapal.

Jembatan Suramadu yang berdiri di atas Selat Madura yang menghubungkan kota Surabaya dan Madura ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan untuk mengambil momen indah ini dengan kamera Hp atau kamera besar.

Baca Juga: Mahfud MD Gelar Rapat Koordinasi Lintas Kementerian Bahas Tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur

Sepanjang mata memandang, wujud jembatan yang dibangun pada era presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini terlihat sangat megah.

Tiang pancang yang berdiri dari dasar lautan membentang untuk menyokong jembatan yang ada di atasnya.

Panorama lautan dibawahnya menjadikan pemandangan yang luar biasa. Sulit hanya diungkapkan dengan kalimat indah apapun.

Melongok ke dalam ruangan kapal, KM Kirana VII dirancang untuk penumpang sekaligus juga sebagai wisata berjalan.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 32 Tayang Jam Berapa? INILAH Jadwal Acara RCTI Hari Ini 3 Oktober 2022, DIDU LAWAN!

Di dalam ruangan sejuk ber AC ini wisatawan akan benar–benar dimanjakan oleh seluruh fasilitas yang ada.

Kursi KM Kirana yang empuk layaknya kursi Bis pariwisata yang mewah yang bisa diatur posisinya agar wisatawan bisa duduk atau rebahan.

Bosan dengan perjalanan, KM VII sudah dilengkapi dengan kasur tingkat dengan jok yang empuk.

Setiap kasur dilengkapi dengan terminal listrik agar wisatawan dapat selalu menggunakan alat komunikasi tanpa henti. (bersambung). ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x