Yang Harus Ditanyakan Ibu Hamil Saat Pemeriksaan USG, Jangan Sampai Menyesal Sesampainya Di Rumah

- 26 September 2022, 10:16 WIB
Banyak yang harus ditanyakan ke dokter saat ibu hamil pemeriksaan USG.
Banyak yang harus ditanyakan ke dokter saat ibu hamil pemeriksaan USG. /pixabay juliocesarcosta/

DESKJABAR – Ibu hamil pasti pernah mengalami, ketika diperiksa USG kebingungan mau menanyakan apa ke dokter.

Yang terlintas dalam pikiran mungkin hanya ingin mengetahui, sehat apa tidak janin dalam kandungan ibu hamil.

Sesampainya ibu hamil di rumah, baru menyesal kenapa ketika USG nggak nanya ini tanya itu.

Nah, dibawah ini adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu ibu hamil, seputar pemeriksaan USG kehamilan.

Baca Juga: 8 Dampak Buruk Emosi Berlebihan dan Stress Ketika mengandung, Ibu Hamil Harus Memahami

Baca Juga: Sarapan Bukan Hanya Untuk Membuat Kenyang, Jangan Sampai Anak Anda Menderita Penyakit Jantung

Tapi sebaiknya mengetahui dulu apa dan seberapa penting USG, kenapa memeriksakan kandungan selalu dengan USG.

Bahayakah keseringan pemeriksaan USG terhadap janin di rahim, itu sebagian pertanyaan yang sering muncul.

Menurut dr. Ardiansjah Dara Sjahrudin, pemeriksaan dengan USG ibarat stetoskop aman untuk kehamilan karena tidak ada sinar-X.

Alat ini menggunakan gelombang suara, untuk memantau tumbuh kembang janin di dalam rahim ibu hamil.

Di Indonesia alat ini dikenal tahun 60-70an, pada saat itu pemeriksaan USG belum dimanfaatkan dengan optimal.

Memeriksa kehamilan biasanya diukur berat badan, lingkar lengan atas, tinggi perut dan tinggi rahim.

Tapi tidak mengetahui kondisi ketuban, jenis kelamin dan ada kelainan atau tidak janinnya.

Saat yang tepat pemeriksaan USG.

Ketika mengetahui tanda-tanda kehamilan, dengan menggunakan test pack dan merasa telat datang bulan.

Baca Juga: Inilah Tips Mengatasi Hidung Tersumbat Karena penyakit Flu, Identik Diderita Saat Musim Hujan Tiba

Baca Juga: 5 Ciri Terkena Asam Urat: Jangan Sampai Terkena Penyakit ini, Nyerinya Tidak Terhingga

Itu tandanya hormon kehamilan meningkat, disini ibu bisa mulai mengatur jadwal pemeriksaan ke dokter kandungan. Untuk memastikan kehamilan.

Dokter bisa melihat kehamilan dari rahim, seandainya hamil di dalam rahim akan terlihat kantung kehamilan, terlihat bulatan hitam di dalam rahim.

Dokter bisa memastikan kehamilan ini normal atau tidak, apakah kehamilan di dalam rahim atau kehamilan di luar rahim.

Pada trimester pertama sebaiknya USG transvaginal atau USG dalam, sebagian orang merasa tidak nyaman dengan pemeriksaan ini.

Meskipun merasa risih dengan pemeriksaan ini, terpenting tidak sakit dan tidak membahayakan janin di dalam kandungan.

Dengan USG ini kita bisa melihat lebih jelas kantung kehamilan, dan melihat janin lebih awal daripada USG perut.

Akan tetapi itu juga tergantung dari alat USG, baik itu jenisnya maupun kualitas alat yang digunakan.

Jenis pemeriksaan USG

USG saat ini terdapat 3 macam, 2, 3 dan 4 dimensi, lalu apa sih perbedaannya dari semua alat ini.

Pemeriksaan USG 2 dimensi kita hanya bisa melihat 2 dimensi, dimensi X dan Y tidak memiliki sudut kedalaman.

 Namun 3 dimensi, dimensi X, Y dan Z memiliki sudut kedalamannya, USG 4 dimensi adalah 3 dimensi yang bergerak.

Kita bisa lebih jelas melihat janin di dalam rahim, USG 3 dan 4 dimensi sangat ideal dan menghasilkan hasil yang memuaskan.

Pemeriksaan kehamilan menginjak 24 sampai 28 minggu, atau 6 sampai 7 minggu.

3 Hal penting yang harus ditanyakan saat USG.

1.Trimester pertama.

Pertanyaan yang umum terucap saat USG, sehat nggak dok dan jenis kelamin anak saya apa dok?

Padahal dengan pemeriksaan USG, banyak hal yang bisa ditanyakan  dari hasil pemeriksaan janin yang bisa terlihat dengan jelas.

Ketika kehamilan muda atau trimester pertama, ibu bisa menanyakan ke dokter seperti

“Apakah kehamilan saya sudah terlihat dalam rahim atau belum”, “Aman kan dok tidak ada pendarahan dalam rahim”.

“Sehat nggak, ukurannya sesuai enggak dengan umur kehamilan”, “Ada pendarahan di dalam rahim enggak”

2.Trimester kedua atau ketiga.

Kehamilan di trimester kedua atau ketiga bisa lebih komplek, dokter akan mengukur ukuran kepala, perut dan kaki janin.

Bentuk janin harus sama seperti orang dewasa atau anak kecil harus proporsional.

Akan terlihat aneh jika kepalanya besar kakinya pendek atau perutnya buncit kepalanya kecil.

Diantara kepala, badan dan kaki memang biasanya kepala sedikit lebih besar, tetapi seiring perkembangan janin akan menyesuaikan.

Pada usia ini yang harus ditanyakan kepada dokter.

“kepala, badan, kaki sesuai enggak, denyut jantung normal tidak, letak plasentanya menutupi jalan lahir enggak”.

“Air ketuban cukup nggak, kalau kurang apa yang harus dilakukan, jenis kelamin udah keliatan belum”.

  1. Yang tidak bisa dilihat.

Pemeriksaan USG bahasa inggrisnya imaging Indonesianya pencitraan, belum tentu yang kita lihat ini apa adanya.

Dengan majunya teknologi pemeriksaan USG semakin kecil kemungkinan meleset, tapi memang semua tidak bisa dilihat lengkap ada yang dirahasiakan.

Kelainan pada bayi ada 2, kelainan bersifat mayor dan kelainan bersifat minor.

Kelainan mayor mempengaruhi kelangsungan hidupnya, sebagai contoh kelainan Mayor Anensefali.

Kelainan mayor ini tidak ada tulang kepala, kondisi bayi seperti ini tidak akan bertahan lama atau meninggal dunia setelah dilahirkan.

Sedangkan kelainan minor tidak mempengaruhi kelangsungan hidupnya, contoh bibir sumbing, jumlah jari yang umumnya lima tapi ada tambahan.

Pemeriksaan USG bibir sumbing bisa terlihat tapi kalau jari belum tentu bisa terlihat, apalagi posisi jari terkepal.

Intinya kelainan minor ada yang bisa dan tidak bisa dilihat, pemeriksaan USG semakin canggih tetapi tidak semua dokter bisa melihat. ***

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x