Gunung Guntur 2249 Mdpl, 'Semeru Kecil', Meski Rendah Namun Cabe Rawit

- 25 September 2022, 06:22 WIB
Gunung Guntur yang gersang dan berpasir, salah satu gunung favorit para pendaki di Jawa Barat. Foto diambil dari kawasan Cipanas Garut.
Gunung Guntur yang gersang dan berpasir, salah satu gunung favorit para pendaki di Jawa Barat. Foto diambil dari kawasan Cipanas Garut. /Dicky Harisman/ DeskJabar/

 

DESKJABAR - Gunung Guntur adalah salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia yang masih aktif hingga kini.

Berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 2249 mdpl.

Meski tidak terlalu tinggi namun perjalanan menuju puncak Guntur yang berpasir hampir sama dengan menuju puncak Semeru.

Itulah sebabnya Gunung Guntur sering disebut sebagai Semeru Kecil.

Tak heran jika banyak pendaki yang ingin mencumbui trek Guntur yang terkenal “pedas-pedas” sedap.

Baca Juga: Mau Menginap di Gunung Tertinggi di Dunia? Ini Dua Penginapan di Gunung Everest Berikut Keunikannya!

Menuju Gunung Guntur sangat mudah. Dari terminal Bis Guntur Garut, pendaki bisa menggunakan angkutan kota atau mencarter mobil bak yang banyak tersedia di depan terminal.

Sopir dan kernet mobil bak sudah hapal jika yang turun dari bus adalah pendaki. Mereka akan menawarkan jasa mengantarkan pendaki ke Basecamp dengan harga negosiasi.

Namun tidak sedikit juga pendaki yang berasal dari Tasikmalaya dan Bandung menggunakan sepeda motor ke basecamp pendakian Gunung Guntur.

Jalur pendakian ke Gunung Guntur yang umum adalah melalui jalur Citiis, pemandangan melalui jalur ini sangat bagus.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Digugat Cerai Istri, Anne Ratna Mustika Ungkap Gelagat Suami Sejak 2 Periode Lalu, Ternyata….

Pendaki akan disambut oleh air terjun yang akan mengantar pendaki menuju puncak.H

Hingga Pos III akan ditemukan sumber mata air. Namun setelah Pos itu pendaki harus menghemat persediaan air.

Jalur pendakian menuju puncak adalah jalur pasir, mengingatkan pada jalur pendakian menuju puncak Semeru 3676 Mdpl di Lumajang Jatim.

Diperjalanan pendaki akan menemukan pohon ilalang dengan ketinggian satu meter bahkan ada yang tingginya mencapai tinggi orang dewasa.

Pendaki disarankan menggunakan baju dan celana panjang (terkadang ada pendaki yang suka memakai celana pendek saat mendaki) Baju dengan lengan panjang berguna bagi pendaki untuk menahan tajamnya ilalang di jalur pendakian.

Baca Juga: 4 Wisata Alam Bandung yang Terkenal dari Zaman Dulu, Instagramable, Nomor 3 Cocok Buat Foto Prewedding

Puncaknya konon ada lima yang bisa didatangi pendaki, namun karena dua puncak sangat terjal hanya tiga puncak yang bisa dijangkau.

Di kawasan puncak ini biasanya banyak babi hutan berkeliaran, Babi biasanya suka berkeliaran di ladang ilalang.

Jangan sampai meninggalkan makanan di luar tenda agar binatang nyegrok ini tidak datang ke tenda kita.

Gunung Guntur merupakan gunung pasir yang gersang, setelah kebakaran hutan beberapa tahun lalu, di area pendakian ini tidak banyak kita temukan pohon-pohon tinggi yang bisa melindungi pendaki dari terik matahari yang tiada ampun menyengat membuat kondisi tubuh cepat drop.

Meski perjalanan ke puncak bisa dilalui dalam 4-5 jam, namun pendaki tidak boleh meremehkan persediaan air. Banyak kecelakaan pendaki akibat hyportermia.

Air yang disarankan untuk minum saja paling tidak empat liter. Diluar air untuk masak di kawasan camp nanti.

Treknya yang berpasir menyebabkan sepatu kita bisa cepat kemasukan pasir dan jika masuk ke dalam kaos kaki akan terasa tidak nyaman di kaki.

Sebaiknya persiapkan gaiter (alat penahan pasir antara batas kaki dan celana). Selain untuk mencegah pasir, gaiter juga berguna untuk melakukan pendakian di jalur yang basah seperti jalur Gede melalui Selabintana. Fungsinya untuk melindungi agar Pacet tidak masuk ke dalam kaki.

Memulai perjalanan menuju Gunung Guntur sebaiknya dilakukan pada malam hari setelah beres makan malam.

Jalan yang akan kita lalui awalnya berupa Galian Pasir, jalanan tanah dengan kiri kanan pohon-pohon Pinus yang masih bisa kita saksikan menjelang trek pasir.

Di puncak Guntur hanya terdapat hamparan pasir dengan kemiringan tanah yang tidak beraturan.

Pendaki bisa mendirikan tenda di kawasan puncak atau memasang flysheet untuk menahan dari serangan dingin.

Sore hari di Guntur sangat keren pendaki bisa menikmati senja di puncak Guntur sambil ngeteh atau ngopi dan bakar roti.

Pandangan mata dilepaskan ke arah kota Garut yang berdiri rapi dari atas ketinggian.

Perjalanan turun dari puncak ke basecamp pendakian memerlukan waktu 2.5 jam saja.

Berjalan turun dengan kondisi jalur yang curam membuat pendaki harus menahan keseimbangan.

Salah-salah bisa terjerembab jatuh ke pasir. Jalur pendakian Guntur yang gersang dan tandus tanpa pohon.

Mendaki Gunung Guntur bisa dilakukan pada akhir pekan dengan lama pendakian setengah hari hingga sampai puncaknya.

Siapkan petualanganmu , siapkan perjalanan seru ke Puncak Guntur. ***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x