Mendaki ke Puncak Rinjani 3726 Mdpl Lombok Bagian 3. Melihat Danau Segara Anak yang Memesona di Puncak

- 21 September 2022, 06:40 WIB
 Danau Segara Anak terlihat mempesona dari atas puncak Rinjani
Danau Segara Anak terlihat mempesona dari atas puncak Rinjani /Dicky Harisman/

 

DESKJABAR - Jika pendaki berangkat pada pukul 04.00 WITA dari Pos Plawangan maka akan sampai di Puncak bayangan sekitar pukul 06.00 WITA.

Dari puncak bayangan ini pendaki bisa melihat sebuah pemandangan raksasa terhampar di depan mata. Danau segara anak dari atas puncak terlihat sangat menakjubkan, danau raksasa yang terbangun dari pergeseran vulkanik puluhan tahun begitu memanjakan mata.

Jangan senang dulu, karena perjalanan ke puncak Rinjani masih sekira lima jam lagi.

Pendaki harus melalui jalur sangarnya Rinjani, lebih bengal dari tujuh bukit yang sudah dilalui sebelum Puncak Plawangan.

Baca Juga: Saatnya Glamping, 2 Destinasi Wisata Puncak Bogor Ini Recommended Banget, Suasana Malamnya Juara

Melalui tujuh bukit penyesalan di Rinjani adalah sebuah Pre-summit menuju puncak yang sesungguhnya.

Tanjakan menuju titik tertinggi di Nusa Tenggara ini lebih “pedas” dari Semeru. Tanjakan pasir dengan kemiringan 70 derajat yang tidak hanya menguras tenaga, fisik tapi mental pendaki. Tanpa bonus jalur datar. Semuanya serba garang.

Di sebelah kiri pijakan tanah menuju puncak akan kita lihat samudera awan menutupi langit biru yang cerah.

Di depan sana terhampar Kota Lombok dan pelabuhan Lembar yang terlihat saat kita beruntung mendapat cuaca yang bagus.

Baca Juga: RABU Malam Nanti Fly Over Kopo Bandung Jalani Uji Coba, Yuk Intip Keindahannya dengan Ornamen Budaya Lokal

Bunga Edleweiss tumbuh dengan suburnya di tepian jurang sebelah kiri jalan. Edleweiss Rinjani memiliki warna yang khas, Putih kecoklat-coklatan.

Saat musim penghujan biasanya pendaki tidak diperbolehkan ke puncak. Badai dan kabut yang menutupi pandangan pendaki ke puncak dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan. Pendaki masuk jurang, atau jatuh terperosok atau kena Hipotermia.

Pendakian akan melalui jalur Leter “E” benar-benar alot, tanjakan ganas dan berbahaya ini memang hampir menyerupai huruf E, berkelok dan menanjak.

Tak sedikit pendaki yang turun lagi dari jalur ini karena frustasi. Terlebih saat hujan turun. Risikonya kematian.

Baca Juga: CARA DAFTAR BLT BBM, Di Jabar Dibagikan Pada 3,9 Juta yang Disalurkan Melalui Kantor Pos

Apalah artinya tanjakan tajam, sulit dan membuat pendaki nyaris frustasi dibandingkan dengan tekad untuk bergerak dengan pasti menuju titik tertinggi di Bumi Nusa Tenggara Barat ini.

Lima jam perjalanan dari puncak bayangan tadi, pendaki akan sampai di puncak Rinjani. Dari atas puncak pendaki bisa melihat Gunung Agung di Bali yang terlihat kokoh dari puncak Rinjani.

Negeri Awan yang menjadi lukisan raksasa di atas kanvas berwarna biru. Sebuah lukisan tanpa tanding tiada banding.

Perjalanan pulang menuju puncak Plawangan begitu mudah dilalui. Trek yang tadi dilalui pendaki dengan susah payah, kini berbanding terbalik.

Jalur pasir dengan kemiringan yang enak buat lari ke bawah ini benar-benar dimanfaatkan pendaki untuk berlari.

Perlu waktu sekira 3,5 jam untuk mencapai pos Plawangan dari puncak Rinjani.

Perjalanan menuju Gunung Berapi tertinggi kedua di Indonesia pun selesai dengan ungkap syukur yang tak terhingga kepada Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

Rinjani adalah legenda, Rinjani adalah permata Indonesia yang tiada tara.Mimpi para pendaki untuk bisa berdiri di atas puncaknya.*** (TAMAT)

Editor: Sanny Abraham

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x