Network
DESKJABAR - Anjing merupakan binatang yang pintar dan cepat mengerti perintah. Bagaimana dengan kucing, apakah hewan peliharaan satu ini juga mengerti apa yang kita inginkan?
Menurut psikolog Dr. Stanley Coren, kebanyakan anjing mengerti 165 kata. mengerti 165 kata. Kucing, berdasarkan penelitian memahami jauh lebih sedikit kata-kata, antara 20 sampai dengan 50 kata.
Akan tetapi, lebih dari itu sebetulnya kucing lebih memperhatikan kita, di luar perkiraan kita.
Ada satu penelitian yang dilakukan baru-baru ini, dan diterbitkan jurnal Animal Cognition. Dalam penelitian itu dilaksanakan dua perlakuan.
Baca Juga: NONGKI YUK BESTIE! Ini 2 Rekomendasi Wisata Kuliner di CIBINONG BOGOR, Tempatnya Asik Buat Nongkrong
Pertama, kucing diberi tugas yang bisa diselesaikan (diberi suguhan yang mudah diakses dalam wadah tertutup). Dan kedua, kucing diberi tugas yang tidak mungkin dilakukan (juga dalam wadah tertutup). Mereka diawasi oleh seseorang.
Dalam kondisi pertama, makanan yang mudah diakses, kucing dengan mudah mengetahui cara mengakses camilan dan tidak melibatkan orang tersebut untuk mengambilnya.
Sedangkan, ketika dia tidak dapat mengangkses makanan tersebut, kucing menggunakan strategi perilaku untuk menyampaikan keinginannya kepada orang itu. Dengan kata lain ia meminta bantuan, persis seperti yang dilakukan anjing.
Lalu mereka mengubah perilakunya berdasarkan sikap orang tersebut. Jika orang itu memperhatikan mereka, kucing-kucing merasa lebih terhubung, terikat. Namun jika orang tersebut tidak memperhatikannya kucing akan memakai strategi lain.
Baca Juga: 2 Cara Jitu Mengurangi Alergi terhadap Bulu Kucing Tanpa Harus Menjauhi Hewan Peliharaan
“Komunikasi adalah bagian penting dalam hubungan apapun," ujar Francois Martin, MA, Ph.D, Direktur Penelitian Perilaku dam Kesejahteraan Hewan Terapan Purina.
Dan, katanya, berdasaran penelitian, kucing merupakan komunikator yang lebih baik daripada yang kita kira.
Semakin penuh perhatian seseorang pemilik kucing, kucing akan kian terlibat dan memperkuat hubungan mereka.
Dikutip dari laman Purina, hasil penelitian ini membuktikan bahwa kucing dapat membentuk ikatan dan keterikatan dengan manusia, juga mampu mengenali emosi manusia.
Penulis studi menuliskan, "Hasil menunjukkan bahwa kucing menyesuaikan diri dengan sosio kognitif mereka."
Kucing, lanjutnya, mengatasinya dengan menunjukkan perilaku kepada manusia untuk mengakses sesuatu yang di luar jangkauan mereka. Kucing juga mempertimbangkan sejauh mana perhatian manusia.
Faktanya, perhatian pemilik kucing dapat memperkuat komunikasi kucing dan manusia dalam bentuk ikatan yang erat antara keduanya.***
