Tasik dan Nostalgia Bagian 10 (Tamat), Remaja pada Tahun 1970-an ke Kuliah Subuh di Masjid Agung Tasikmalaya

- 9 September 2022, 06:39 WIB
Pesantren terkenal di Tasikmalaya, Pesantren Cipasung
Pesantren terkenal di Tasikmalaya, Pesantren Cipasung /Web NU Online.com /

Beberapa kelompok Qasidah yang sudah diundang dan terjadwal tampil secara bergiliran di panggung kabupaten.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Mangkat di Usia 96 Tahun, Inggris Berduka

Beberapa wargapun menyemut di bibir panggung untuk menyaksikan para pemain qasidah membawakan lagu-lagu bernafaskan Islam.

Selepas sahur banyak anak-anak muda, remaja datang ke Masjid Agung (Kaum) Tasikmalaya dengan jalan kaki, sebagian lagi memilih menggunakan sepeda.

Jalanan Kota Tasikmalaya yang lenggang pada dini hari mendadak jadi penuh sesak lautan warga Tasik yang datang ke Masjid Agung.

Beberapa anak laki-laki sering iseng menyalakan petasan dan melemparkannya ke kerumunan orang yang hendak kuliah subuh.

Baca Juga: Ada Sesuatu Mirip Lafadz Allah di Dinding tebing Objek Wisata Kubur Gua Londa Tana Toraja Sulawesi Selatan

Beberapa anak perempuan sontak menjerit karena kaget mendengar bunyi petasan.

Begitulah suasana Ramadan di Tasikmalaya pada paruh tahun 1970an.

Tasikmalaya, Kota agamis ini juga melahirkan banyak penceramah baik ustadz maupun ustadzah di tingkat nasional.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x