Bukan hanya itu, Ustadz Muhammad Faizar juga melakukan komunikasi dengan orang tua yang saat anak anak mengalami rambut gimbal.
Ternyata, rambut gimbal yang tumbuh pada anak anak di kaki gunung Dieng itu muncul ketika anak usia dua tiga tahun.
Ketika akan tumbuh rambut gimbal, anak biasanya menderita sakit demam atau panas. Kemudian di rambutnya ada gumpalan seperti abon.
Anak rambut gimbal tidak boleh memotong rambutnya begitu saja. Karena meskipun dipotong akan tumbuh lagi dan akan mengalami sakit.
Untuk memotong rambut gimbal, maka harus dilakukan ritual khusus agar ketika rambut gimbal dipotong tidak terjadi apa apa.
Jika rambut gimbal dipotong begitu saja tanpa ritual sesuai adat, maka si anak akan mengalami sakit.
Selain mengalami sakit, bahkan rambut gimbal tersebut akan tumbuh kembali di kemudian hari meskipun sudah dipotong.
Untuk itu masyarakat selalu melakukan ritual khusus untuk memotong rambut gimbal dan saat ini menjadi agenda tahunan Dieng Culture Festival.