Inilah 4 Wisata Candi Rute Boyolali-Yogyakarta Destinasi Wisata Edukasi Kebudayaan Peninggalan Nenek Moyang

- 10 Agustus 2022, 12:07 WIB
Wisata Candi di Indonesia paling banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa tengah dan Yogyakarta.
Wisata Candi di Indonesia paling banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa tengah dan Yogyakarta. /tangkapan layar kanal YouTube Purbakala Yogyakarta /

Menurut cerita warga setempat turun temurun, dahulu kala seorang perempuan yang cantic jelita bernama Roro Jongrang anak dari Prabu Ratubaka, disukai seorang Pangerang dan meminta untuk dijadikan istri.

Untuk mewujudkannya Pangeran Bandung Bondowoso harus memenuhi keinginan Roro Jonggrang, meminta membangun seribu candi harus selesai dalam semalam . Sebenarnya itu cara halus Roro Jonggrang menolak lamaran sang Pangeran.

Baca Juga: Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E, Terancam Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup, Ini Peran 4 Tersangka

Untuk menyelesaikannya Bandung Bondowoso meminta bantuan makhluk halus mewujudkan keinginannya itu, 999 candi telah berdiri tetapi Roro Jonggrang menyuruh penduduk desa menyalakan api dan menumbuk padi dengan lesung.

Mengira sang fajar telah terbit, semua mahluk halus lari meninggalkan tempat pembuatan candi yang tinggal satu yang belum dibuat. Sang pangeran murka merasa ditipu mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung untuk melengkapi candi menjadi 1000.

Jam operasional tempat wisata ini setiap hari pukul 08:00 sampai dengan 17:15, harga tiket masuk untuk dewasa Rp50.000, anak-anak usia 3-10 tahun Rp25.000 untuk rombongan pelajar minimal 20 orang mendapatkan diskon 50%.

2. Candi Sewu

Candi peninggalan Hindu ini letaknya berdekatan dengan Candi Prambanan jaraknya sekitar 800 meter, pintu masuk ke candi ini menghadap ke utara kebalikan dari Candi Prambanan yang menghadap ke selatan.

Jumlah candi disini cukup banyak makanya disebut Candi sewu yang artinya seribu, tetapi jumlah yang sebenarnya 249 candi. Mungkin seeking banyaknya candi seakan kita melihat seribu candi.

Candi Sewu didirikan hampir bersamaan dengan Candi Prambanan abad kedelapan pada masa dinasti Syailendra, diperkuat dengan bukti penemuan Prasasti Kelurak tertulis tahun 782 Masehi, Manjusrigrha tertulis 792 Masehi, prasasti ini ditemukan tahun 1960.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x