Menggapai Tiga Puncak di Gunung Lawu 3265, Paket Lengkap. Pendakian, Tempat Ziarah dan View Mempesona

- 9 Agustus 2022, 11:32 WIB
Basecamp pendakian Gunung Lawu yang merupakan kawasan wisata. Banyak spot foto disini yang dimanfaatkan wisatawan dan pendaki.
Basecamp pendakian Gunung Lawu yang merupakan kawasan wisata. Banyak spot foto disini yang dimanfaatkan wisatawan dan pendaki. /DeskJabar.com/Dicky Harisman/

DESKJABAR - Gunung Lawu 3.265 Mdpl merupakan salah satu gunung yang panorama alamnya sangat indah di Pulau. Letaknya berada diantara dua provinsi Jawa Tengah (Karang Anyar) dan Provinsi Jawa Timur (Magetan, Ngawi).

Puncaknya bernama Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah yang pada tanggal 1 Syura biasanya banyak dikunjungi para peziarah.

Tak heran kalau di Pos 5 kita bisa menemukan banyak tempat ziarah dan jalan yang diatur rapi untuk para pendaki dan peziarah.

Baca Juga: Lembah Tengkorak, Diapit dua Gunung, Tempatnya Sangat Terpencil, Tapi Sangat Instagramable. Cek infonya

Di pos 5, pendaki terdapat tempat makan tertinggi di dunia yaitu Warung miliknya Mbok Wagiyem (60) atau lebih dikenal Mbok Yem. Mbok Yem sudah mulai jualan di Pos 5 sejak tahun 1980an.

Menuju Puncak Gunung Lawu terdapat tiga akses yakni via Cemoro Sewu (Kab Magetan Jatim), Cemoro Kandang Tawangmanggu (Kab Magetan Karanganyar Jateng) jalur Candi Cetho (Kab Karanganyar Jateng) dan jalur pendakian yang paling populer adalah jalur Cemoro Sewu, di Kab Magetan.

Jalur Pendakian Cemoro Sewu memiliki panorama dan jalur pendakian yang diperkeras dengan batu.

Pemandangan luar biasa di sepanjang perjalanan menjadi hiburan tersendiri. Hutan lawu berjenis hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous

Menuju Basecamp Pendakian Cemoro Sewu dari Bandung dan Jakarta dapat ditempuh dengan menumpang kereta api jurusan Surabaya atau Kediri, berhenti di Stasiun Solo Jebres.

Dari Stasiun terakhir ini terdapat kendaraan minibus jenis Colt L300 dengan tarif Rp 30.000/ orang sampai di Basecamp Gunung Lawu.

Baca Juga: Siapa Tersangka Baru dalam Kasus Meninggalnya Brigadir J? Polri Umumkan Nama Selasa Sore

Basecamp Cemoro Sewu merupakan Basecamp terlengkap, disana tersedia banyak warung makan dengan menu andalannya Nasi Rawon yang hanya berharga belasan ribu rupiah saja.

Masakan disini cukup enak untuk direkomendasikan. Coba deh gak akan nyesel.

Perjalanan pendakian dari Gapura Basecamp Cemoro Sewu yang mirip Pura ini masih landai, pendaki akan disambut jalur batu yang disusun rapi oleh pihak pengelola. Selanjutnya pendaki akan melihat pohon-pohon Pinus rindang yang menaungi perjalanan.

Udara dingin dan angin gunung sudah mulai terasa di awal perjalanan hingga nanti bertemu dengan Pos 1.

Sebelum sampai di Pos 1 ada sumber mata air bernama Sendang Panguripan. Pendaki bisa mengambilnya untuk keperluan maka dan minum. Perjalanan Basecamp ke Pos 1 hanya perlu waktu 30 menit.

Perjalanan dari Pos 1 ke Pos 2 mulai tidak ramah jalanan yang tadinya landai mulai terasa menanjak terkadang terjal. Perjalanan ditempuh sekitar satu jam.

Setelah melewati Pos 2 untuk menuju ke Pos berikutnya, pendaki akan mulai masuk hutan sekunder dengan trek berbatu yang membuat fisik cepat terkuras.

Baca Juga: Rien Djamain, Musisi Jazz Indonesia Telah Berkiprah Hampir 50 Tahun di Industri Musik Indonesia

Dari demografi alam yang dimiliki Gunung Lawu, jalur lokasinya ini lebih deket ke arah kepundan Lawu, tak aneh jika sesekali pendaki mencium bau belerang.

Menjelang Pos 2 akan kita temukan batu besar mirip seekor ayam jago, makanya dinamakan Watu Jago. Konon batu ini dikeramatkan oleh para peziarah.

Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 tambah menyiksa, trek bebatuan yang disusun menyerupai tangga bukanlah hal yang disukai pendaki sebab dalam kondisi beban yang kita bawa, tekanan akan bertumpu ke kaki dan kaki bekerja extra untuk melangkah dengan cara menaiki tangga tadi.

Ada lima pos yang harus disinggahi pendaki sebelum sampai di tiga puncaknya. Jarak antara satu pos dengan pos lainnya ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 – 1.5 jam bergantung dari kecepatan pendaki.

Perjalanan dari Pos 4 ke Pos 5 masih didominasi tanjakan yang terkadang dapat jalanan mendatar alias bonus perjalanan.

Menjelang Pos 5 pendaki akan bertemu tanjakan yang lebih beringas dengan sisi kanannya diberi pengaman berupa pilar dan pipa besi berdiameter kira-kira 15 Cm untuk melindungi pendaki agar tidak terperosok ke jurang.

Menuju pos 5 jalanan sudah landai tidak sekejam pos sebelumnya. Jalanan yang semula terjal semakin ke atas semakin bersahabat, banyak dataran dan jalanan landai hingga sampai di Pos 5.

Baca Juga: Kode Redeem FF 2022 Terbaru Hari Ini, M1887 Rapper Underworld Vs M1887 Sterling Conqueror, Gun Skin Tersakit

Dari Pos 5 yang merupakan pos terakhir pendaki biasanya mendirikan tenda yang lokasinya tidak jauh dari Sendang Derajat (sumber air) yang juga dikeramatkan oleh peziarah.

Biar pendakian terasa lengkap, pendaki sebaiknya datang mengunjungi Warung Mbok Yem dan memesan makan dengan menu sayuran orak arik serta telur ceplok yang langsung dibikin Mbok Yem sang legendaris dari Gunung Lawu ini.

Nah bagi yang mau merencanakan pendakian Ke Gunung Lawu, semoga tulisan ini bisa menjadi referensi. Selamat Mendaki ***

Editor: Samuel Lantu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x