WASPADA! Virus Cacar Monyet Semakin Meresahkan; Cara Penularan dan Langkah Untuk Pencegahannya

- 28 Juni 2022, 15:49 WIB
ilustrasi virus cacar monyet.
ilustrasi virus cacar monyet. / pixabay.com/

DESKJABAR – Virus cacar monyet semakin meresahkan dengan adanya ribuan kasus cacar monyet yang dilaporkan di 40 negara di dunia.

WHO mengumumkan bahwa awal pekan ini ada lebih dari 3.400 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi dengan satu korban meninggal dunia.

Dilaporkan bahwa kasus tersebut mayoritas terjadi di Negara bagian Eropa lewat data yang telah diperbaharui per tanggal 27 Juni 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUNGKAP Hanya Masalah Waktu, Kompolnas Berikan ‘Bocoran’ Langkah Penyidik

Dilansir dari YouTube Pikiran Rakyat.com WHO mengatakan sekitar 1.310 kasus baru virus cacar monyet terjadi sejak 17 Juni 2022 lalu yang dilaporkan dengan delapan Negara pelapor baru.

Lebih dari 40 negara non-endemik cacar monyet telah melaporkan kasus pertama wabah ini di wilayah mereka yang empat diantaranya adalah Negara Asia Pasifik yang berdekatan dengan Indonesia.

Negara-negara tersebut antara lain Singapura, Taiwan, Australia, dan Korea Selatan.

Baca Juga: Buntut Insiden GBLA, Persib Bandung Kena Sanksi Ini dan Gagal Datangkan Pemain Dunia Seharga Rp608 Miliar

Cacar monyet merupakan infeksi virus monkeypox yang termasuk kedalam kelompok Orthopoxvirus, penularannya dari hewan ke manusia, melalui cakaran dan gigitan hewan.

Hewan-hewan yang terinfeksi oleh virus monkeypox seperti tupai, tikus dan monyet apabila mencakar dan menggigit manusia dapat menyebabkan penyakit cacar monyet.

Selain itu infeksi cacar monyet juga dapat terjadi jika ada kontak langsung dengan hewan tersebut, seperti melalui cairan tubuh yang terinfeksi.

Cacar monyet pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970-an, cacar monyet menyebar dari hewan ke manusia melalui droplet yang masuk melalui mata, mulut, hidung atau bagian-bagian kulit yang sedang mengalami luka.

Baca Juga: Ini Prestasi Terbesar, Kronologi Pengungkapan Sabu Puluhan Kilogram Sindikat Pekanbaru Siap Edar di Bandung

Selain itu, penularan infeksi dapat terjadi melalui benda-benda yang sudah terkontaminasi dengan si penderita.

Gejala periode invasi yang muncul jika seseorang terjangkit cacar monyet adalah sakit kepala, demam, nyeri otot, nyeri punggung yang dipicu oleh pembesaran kelenjar getah bening.

Setelah periode invasi 1-3 hari maka akan muncul gejala seperti ruam pada kulit wajah, telapak tangan dan kaki, mulut, kelamin, konjungtiva.

Bentuk ruam ini seperti kemerahan pada kulit, melenting bernanah, lenting berair dan papul.

Baca Juga: Hindari 5 Makanan ini, Pemicu Asam Urat, Mau Tahu? Bacalah artikel ini!

Pada umumnya virus membutuhkan masa inkubasi selama 6 hingga 16 hari, namun pada kasus lainnya ada juga yang bisa mencapai 5 hingga 21 hari.

Belum ditemukan obat untuk virus penyakit cacar monyet hingga saat ini, dan virus ini umumnya hanya menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam 2-4 minggu.

Saat ini kita hanya bisa melakukan pencegahan agar terhindar dari penularan cacar monyet yang sedang mewabah.

Baca Juga: Kasus Promo Miras Holywings , Inilah Biografi Hotman Paris Hutapea Salah Satu Pemegang Saham

Pencegahan tersebut antara lain:

1. Rajin mencuci tangan sampai bersih ketika sehabis keluar rumah, ingin menyentuh bagian-bagian tubuh, mengolah makanan, sebelum membersihkan luka.

2. Tidak menggunakan alat makan yang digunakan orang lain

3. Tidak melakukan kontak langsung terhadap penderita virus cacar monyet

4. Tidak menggunakan barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh penderita infeksi virus tersebut.

5. Hindari kontak langsung dengan hewan liar

6. Gunakan sarung tangan ketika ingin melakukan kontak langsung dengan hewan peliharaan.

Jika memiliki peliharaan yang mengalami sakit dengan beberapa gejala seperti demam dengan suhu badan tinggi disertai batuk-batuk, mata memerah, hilang nafsu makan, muncul bintik atau ruam merah dan juga bulu yang rontok, maka segera hubungi dokter hewan dan segera periksakan juga kondisi badan kita untuk mengantisipasi tertularnya infeksi virus cacar monyet tersebut.***

 

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x