Jumlah Kasus Cacar Monyet Meningkat Menjadi Lebih dari 3.400 Secara Global kata WHO, Bagaimana Indonesia?

- 28 Juni 2022, 12:47 WIB
Jumlah kasus cacar monyet meningkat menjadi lebih dari 3.400 secara global. Tangkapan layar.
Jumlah kasus cacar monyet meningkat menjadi lebih dari 3.400 secara global. Tangkapan layar. /The Straits Times/

Profesor Emmanuel Nakoune adalah pejabat direktur Institut Pasteur di Bangui, Republik Afrika Tengah, yang menjalankan uji coba pengobatan cacar monyet.

Namun, Prof Nakoune mengatakan jika WHO menyatakan keadaan darurat, itu akan tetap menjadi langkah penting.

"Tidak ada tes yang mudah digunakan untuk mendeteksinya. Ini pada dasarnya dilakukan di tingkat klinis. Jadi masalah penting adalah memiliki tes yang dilakukan lebih awal dan yang memungkinkan untuk mendeteksi kasus, terutama di antara kontak kasus," katanya kepada AFP.

Gejala awal cacar monyet yang normal termasuk demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam seperti cacar air.

Sebagian besar ahli setuju bahwa cacar monyet secara teknis memenuhi kriteria definisi darurat WHO.

Baca Juga: KASUS SUBANG DIUMUMKAN pada Hari Bhayangkara 1 Juli 2022? Kompolnas Gerak Cepat Lakukan Gelar Perkara

Ini adalah peristiwa yang tiba-tiba dan tidak biasa menyebar secara internasional, dan membutuhkan kerja sama lintas negara.

Tetapi WHO berada dalam posisi genting setelah Covid-19, menurut Dr Clare Wenham, asisten profesor kesehatan global di London School of Economics.

Jika WHO menyatakan keadaan darurat dan negara-negara tidak bertindak, itu dapat merusak peran badan tersebut dalam mengendalikan penyakit global, katanya.

"Saya sangat prihatin dengan wabah cacar monyet, ini jelas merupakan ancaman kesehatan yang berkembang yang diikuti oleh rekan-rekan saya dan saya di Sekretariat WHO," kata Tedros.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x