Network
DESKJABAR- Ajang MasterChef Indonesia Season 9 memasuki babak grand final, Sabtu 23 April 2022.
Di babak Grand Final, Cheryl dan Palitho akan mendapatkan sejumlah tantangan dari dewan juri secara bertahap mulai Sabtu hingga Minggu 23 -24 April 2022.
Dan challenge (tantangan) di hari pertama adalah duplicate dish dari dua juri tamu profesional yang sengaja dihadirkan dewan juri.
“Nanti kalian harus perhatikan (prosesnya), mencicipi dan kalian akan memasak seperti apa yang dia lakukan,” ujar Chef Juna saat menjelaskan aturan mainnya.
Challenge pertama atau ronde pertama datang dari koki utama restoran ternama fine dining Indonesia- Prancis AMUS Gourmet yakni Chef Gilles Mark.
Chef asal Prancis itu memberi tantangan mediterania food bertema “Coral Grouper with Roasted Artichoke puree, Green Asparagus, Tomato Riviera, and Mariniera Sauce”.
Saat demo masak, sang koki begitu detail memberikan penjelasan kepada kedua peserta mulai dari memilih bahan, mengolah, hingga menyajikan (plating.
Baca Juga: Jawa Barat Siap Jadi Sasaran MUDIK LEBARAN 2022 Terbesar Ke-3, Menhub: Waspadai 5 Titik Wilayah Ini
Salah satu yang membuat kagum peserta adalah saat Chef Gilles mengolah ikan kerapu merah.
Ia tampak begitu cekatan dan sangat teliti mulai dari membersihkan sisik hingga menghilangkan duri dalam waktu yang sangat cepat.
Usai Chef Gilles menyelesaikan hidangannya, kedua finalis diberi kesempatan untuk mencicipi sekaligus bertanya sebelum mereka menduplikat.
Lagi-lagi kedua grand finalis asal Jawa Timur itu sangat takjub dengan hidangan sang master yang sangat lezat dengan presentasi yang sangat bagus.
Baca Juga: LIBUR CUTI BERSAMA LEBARAN 2022 Tanggal Berapa dan Berapa Hari? Ini Edaran Resmi Pemerintah
Waktunya Cheryl dan Palitho harus mengolah dan membuat hidangan sesuai yang disajikan chef Gilles dengan waktu 120 menit.
Kesibukan kedua finalis tampak di dapur galeri yang sudah disulap khusus dengan bench menyerupai lingkaran.
Saat dewan juri mengecek ke bench kedua finalis, Chef Juna sempat bertanya dan minta pendapat Chef Gilles tentang proses kerja mereka.
Ia mengatakan mereka berdua dapat mengikuti dari awal namun tampak keteteran di belakangnya.
Menurutnya kerja Palitho sedikit berantakan sementara Cheryl lebih terorganisir.
Saatnya tiba memasuki penilaian, masing masing finalis mendapat koreksi dan catatan dari dewan juri.
Chef Gilles mengatakan, hidangan Palitho, sausnya terlalu banyak mentega namun saus tomato riveri lebih baik rasanya.
Sementara untuk Cheryl, Chef Gilles memberi catatan kelembaban pada ikannya masih kurang dan penyajian sausnya hampir sama dengan Palitho.
Selesai melewati tantangan ronde pertama, pada ronde kedua Cheryl dan Palitho kembali ditantang duplicate dish.
Kali ini tantangannya bertema “scallop bumbu woku dan beef wellington bumbu rendang” yang dipresentasikan chef profesional asal Bali Chef Maxie Millian.
Kedua finalis diberi waktu 90 menit untuk mengolah dan menyelesaikan hidangannya.
Saat akhir penilaian, ketiga dewan juri memberi beberapa catatan buat kedua finalis.
Untuk hidangan scollup bumbu woku Palitho, Chef Juna memberi catatan pasakannya terlalu kematangan. Sementara Chef Maxie menyukai masakan hidangan Cheryl.
Sementara pada hidangan beef wellington bumbu rendang, hasil kerja mereka berdua diapresiasi Chef Maxie terutama kematangan dagingnya.
Namun, masakan Palitho mendapat koreksi Chef Juna karena kematangan proteinnya kurang sempurna.
Baca Juga: JADWAL IMSAK dan SHOLAT Wilayah Cilacap, Minggu 24 April 2022 serta Doa Buka Puasa dan Sahur
Hari pertama kedua grand finalis MasterChef Indonesia Season 9 berhasil menyelesaikan dua ronde tantangan.
Dan Minggu 24 April petang nanti mereka berdua kembali dihadapkan dengan challenge lain yang pastinya tidak kalah sulit dan lebih menantang.
Mereka akan mengumpulkan pundi-pundi poin dari setiap tantangan yang diberikan dewan juri.
Dan siapa yang mendapat point lebih tinggi itulah yang berhak menjadi juaranya.***
