Machine Learning untuk Prediksi Stunting Bayi dan Balita

- 6 April 2022, 16:58 WIB
Dr. Ayi Purbasari, ST., MT
Dr. Ayi Purbasari, ST., MT /dok pribadi/

Diperlukan upaya yang lebih keras lagi dari berbagai kementerian dan lembaga, melalui intervensi gizi spesifik maupun intervensi gizi sensitive agar target penurunan stunting ini dapat tercapai.

Selain itu, perlu dilakukan inovasi lain dengan melakukan prediksi terjadinya stunting pada bayi dan balita, sebelum stunting itu terjadi.

Stunting atau anak pendek berdasarkan umur merupakan salah satu indikator kondisi gagal tumbuh pada anak berusia dibawah lima tahun (balita) akibat kekurangan asupan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.

Pada periode ini dapat dilakukan prediksi stunting dengan memanfaatkan pendekatan Machine Learning untuk data kondisi bayi dan balita.

Hal inilah yang dilakukan oleh kelompok penelitian yang diketuai oleh Fedri Ruluwedrata Rinawan, dr., MScPH., PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran berkolaborasi dengan Teknik Informatika Universitas Pasundan dan Magister Teknik Informatika Universitas Langlang Buana serta Teknik Informatika Universitas Padjadjaran. 

Tim ini mendapat kepercayaan dari  Pendanaan Riset Inovatif-Produktif (RISPRO) dari LPDP untuk mengembangkan aplikasi pelaporan bernama iPosyandu yang dilengkapi dengan Machine Learning prediksi stunting.

iPosyandu adalah aplikasi berbasis Android dan berbasis Web sejak tahun 2018, yang dibuat untuk pencatatan dan pelaporan Sistem Informasi Posyandu (Pos Pelayanan Kesehatan Terpadu) bulanan dan tahunan yang semula berupa buku besar tertulis manual.

Aplikasi dibangun dengan pendekatan pola kerja kader yang menjadi pengguna aplikasi ini. iPosyandu merupakan aplikasi yang dirancang agar lebih memudahkan kader untuk menyusun laporan yang berupa aktivitas di Posyandu kemudian menyusun laporannya.

Aplikasi iPosyandu pun bisa digunakan sebagai memantau aktivitas tumbuh kembang anak yang dapat berkoneksi khusus antara kader dengan orang tua.

Aplikasi ini disertai dengan manual dan monitoring feedback dari kader yang menjadi pengguna. Aplikasi ini saat ini digunakan oleh kader di Posyandu Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta dan akan diperluas ke Posyandu binaan PT Astra International, Tbk yang tersebar di seluruh Indonesia.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x