Dr Sir Michael Jacobs, konsultan penyakit menular di Royal Free London, mengatakan bahwa Rumah Sakit Royal Free adalah pusat spesialis untuk merawat pasien dengan infeksi virus seperti demam berdarah Krimea-Kongo.
"Unit isolasi tingkat tinggi kami dijalankan oleh tim ahli yang terdiri dari dokter, perawat, terapis, dan staf laboratorium dan dirancang untuk memastikan kami dapat merawat pasien dengan jenis infeksi ini dengan aman,” katanya sebagaimana dikutip dailystar.
Kasus demam berdarah Krimea-Kongo yang ditemukan di Inggris sangat jarang karena hanya dua kasus yang pernah terdeteksi.
Yang terakhir didiagnosis pada tahun 2014 dan yang lainnya ditemukan pada tahun 2012.
Dr Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis di UKHSA menjelaskan bahwa demam berdarah Krimea-Kongo biasanya disebarkan melalui gigitan kutu di negara-negara di mana penyakit ini endemik.
Kabar bagusnya, kata Dr. Susan, virus itu tidak mudah menyebar antarmanusia dan secara keseluruhan. Seorang bisa tertular, bila bersentuhan langsung dengan kutu penyebarnya.
Namun demikian, menurut dia, pihaknya telah bekerjasama dengan insitutusi tertentu untuk menghubungi orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan pasieun tersebut. Mereka ingin memberikan saran atau mengecek kondisinya. ***