DESKJABAR – Ketika kasus Omicron mulai menurun hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, ternyata diam-diam virus varian ini terus bermutasi dan memunculkan sub-varian baru.
Sub-Varian yang saat ini sedang menjadi kekhawatiran banyak peneliti dunia termasuk World Health Organization (WHO) adalah Sub-Varian BA.2.
Di Indonesia sendiri saat ini, kasus konfirmasi Omicron memiliki kecenderungan menurun, meskipun pemerintah masih terus waspada sebagai bentuk antisipasi lonjakan yang tidak diharapkan.
Baca Juga: Obat Herbal Mujarab Untuk Gatal, Radang Dan Sakit Tenggorokan, Resep Ampuh dr. Zaidul Akbar
Mengutip dari npr.org, saat ini di Amerika Serikat juga terus mengalami penurunan kasus Omicron. Kendati demikian, para ahli penyakit menular AS terus mengawasi dengan cermat perkembangan Sub-Varian Omicron BA.2.
Mereka tidak ingin keberadaan Sub-Varian Omicron tersebut menggagalkan harapan negara mereka untuk kembali memiliki hidup yang normal.
Sub Varian BA.2 ini memiliki daya penularan yang lebih tinggi dan lebih cepat. Disinyalir 30 persen lebih mudah menular dibanding Sub-Varian lainnya seperti BA.1.
Bahkan Sub-Varian BA.2 dengan cepat mengambil alih Omicron asli di Afrika Selatan dan beberapa negara lain.
Sub-Varian BA.2 ini bahkan menyebabkan lonjakan Omicron kedua di Denmark. Oleh karena itu para peneliti Amerika Serikat sedang bersiap-siap mengantisipasi hal itu terjadi di negaranya.