Network
DESKJABAR - Bagi para ibu muda atau bunda-bunda yang saat ini memiliki bayi yang baru lahir, dan akhir-akhir ini bayi bunda sedang mengalami perubahan pola makan sampai rewel terus menerus, kemungkinan bayi bunda sedang mengalami Growth Spurt.
Tak banyak yang tahu tentang apa itu Growth Spurt pada bayi. Biasanya, Growth Spurt dialami bayi pada usia 1-3 minggu, 3-6 minggu, usia 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan usia 1 tahun.
Apakah Growth Spurt pada bayi berbahaya? Tidak, selama bunda tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi Growth Spurt pada bayi.
Baca Juga: Menu MPASI, 8 Jenis Ikan yang Paling Bagus untuk Bayi, Salah Satunya Ikan Teri?
Growth Spurt sendiri bermakna bahwa bayi sedang mengalami masa-masa dimana pertumbuhan berkembang lebih pesat, sehingga bayi akan lebih sering menyusu dan memerlukan asupan nutrisi yang baik.
Apabila bayi mengalami kondisi Growth Spurt, bunda wajib untuk memperlakukan bayi dengan lebih baik dan memberikan makanan yang bergizi, karena akan mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga dewasa.
Dikutip DeskJabar.com dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Curhat Bidan TV pada 4 Februari 2022, dengan judul "Apa itu Growth Spurt Pada bayi", tersaji informasi berupa ciri dan tanda bayi bunda mengalami Growth Spurt dan bagaimana cara yang tepat untuk menanganinya.
Apabila bayi mengalami Growth Spurt tanda yang pertama ialah bayi akan lebih sering menyusu. Normalnya bayi akan menyusu setiap 2 Jam Sekali, akan tetapi ketika bayi sedang mengalami Growth Spurt, bayi akan menyusu setiap 15 menit sekali.
