Network
DESKJABAR- Peserta audisi MasterChef Indonesia Season 9, Raden Indra Lesmana merupakan kontestan asal Kota Cibinong, Bogor. Pria yang akrab disapa Indra ini masuk bootcamp karena hanya mendapatkan dua yes dari juri, yakni Chef Juna dan Chef Renata.
Peserta audisi MasterChef Indonesia Season 9 yang mendapat dua yes dari juri dan apron abu-abu, diwajibkan masuk bootcamp terlebih dahulu.
Di bootcamp, peserta audisi tersebut akan bertarung memperebutkan apron putih, sebelum akhirnya resmi masuk galeri MasterChef Indonesia Season 9.
Baca Juga: MasterChef Indonesia Season 9, Walau Lolos Sendirian, Cheryl Bertekad Membawa Harum Candy di MCI9
Sementara yang dapat tiga yes langsung dari juri MasterChef Indonesia 9, yakni Chef Juna, Chef Arnold dan Chef Renata, otomatis mendapatkan apron putih dan langsung masuk galeri MasterChef Indonesia.
Indra saat ini berumur 37 tahun . Ia bekerja sebagai freelancer bidang galian tanah yang memiliki tugas memasukkan pasir ke dalam truk. Untuk memasukkan pasir dalam satu truk, ia dibayar Rp 5 ribu per truk.
Pada saat audisi MasterChef Indonesia Season 9, Indra mendapat dua yes dari juri ketika menunjukkan keahliannya memasak dessert Pear Splendor.
Basic Indra memang di dessert, dia pernah mengikuti training bidang pastry dan bekerja sebagai chef di Macau. Tahun 2021 dia pulang berlibur ke Indonesia tapi tidak bisa pulang kembali ke Macau.
Ketika ditanya kenapa Indra mau ikut MasterChef Indonesia Season 9?
Ia menjawab, alasannya mengikuti MasterChef Indonesia 9 karena ingin membahagiakan anaknya yang bernama Aileen Hazelia yang saat ini berumur 6 bulan
“Ada motivasi karena anak juga sih, karena waktu pas kontrol setiap bulan berangkat untuk cek imunisasi seperti itu, berangkatnya kepanasan, pulangnya kehujanan karena naik motor,” ujar Indra.
Ada satu momen yang membuat Indra benar-benar sedih. Yakni saat ia pergi kontrol anaknya bersama sang istri. Saat itu hujan turun, dan mereka terpaksa harus menepi untuk berteduh.
“Yang bikin sedih juga yaitu, ketika anak ingin menyusu pada ibunya, tapi tidak bisa karena kondisi saat itu banyak orang melihat,” katanya lagi.
Selain momen tersebut, ada juga pengalaman lainnya yang ia alami ketika naik motor, yakni Indra pernah dibegal di jalan.
“Dan dapat kenang-kenangan juga sih sebelumnya dari begal. Pernah dibacok dari belakang saat naik motor. Jadi motivasinya pengen punya mobil, dapat dari sini,” ujar Indra.
Ucapan Indra tersebut langsung ditanggapi senyum dan tawa oleh ketiga juri MasterChef Indonesia 9.
“Lho hadiah season ini bukan mobil. Kamu kok sok tahu banget hadiahnya mobil. Hadiahnya belum tentu mobil, GR banget kamu,” ucap Chef Juna dengan diiringi tawa Indra dan kedua juri lainnya.
Saat audisi, Indra juga menceritakan pengalaman dia saat mengikuti kompetisi memasak se-Macau dan Hongkong, dimana dia mewakili Macau. Dan di kompetisi itu ia meraih juara kedua.
“Kalau di Macau itu kompetisi secara tim, persiapan dan prepare 4-5 bulan sebelumnya,” ucap Indra menambahkan.
Dua Yes
Akhirnya, waktu masak di audisi MasterChef Indonesia 9 berakhir. Pear Splendor buatan Indra langsung mendapat jawaban no dari Chef Arnold.
Namun Chef Juna dan Chef Renata masih memberi kesempatan Indra untuk maju ke babak selanjutnya di audisi MasterChef Indonesia 9.
“ This is dessert, kamu berani take a risk. Memang, it’s not perfect, jauh dari perfect. But for now I give you yes,” kata Chef Juna.
Baca Juga: Tak Hanya Hidangan Unik, Begini Cara Dea Obati Trauma Juri Hingga Lolos ke Bootcamp MCI 9
Sementara Chef Renata, mengatakan bahwa dessert Indra memang belum sempurna dan ia terlihat gugup saat memasak di babak audisi tersebut.
“As long as kamu tahu dimana kurangnya and you know how to fix it, so for me is yes”, ucap Chef Renata.
Dengan modal dua yes tersebut, Indra yang merupakan peserta dari Cibinong ini masih harus bertarung lagi di bootcamp untuk memperebutkan apron putih, dan masuk ke galeri MasterChef Indonesia Season 9.***
