Network
DESKJABAR – Gunung Salak merupakan salah satu gunung yang dikeramatkan oleh sebagian penduduk Indonesia. Bahkan, sebutan gunung paling angker di Jawa Barat sudah tersemat lama pada Gunung Salak.
Sebutan tersebut bukan tanpa alasan, selain karena banyaknya cerita mitos yang berkembang di masyarakat tentang penampakan yang sering dijumpai oleh para pendaki Gunung Salak, di sana juga suka dijadikan sebagai tempat pesugihan.
Seperti dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Islam Populer yang tayang pada 23 Januari 2022 dengan judul ‘Kelakuan Aneh Indonesia! Gunung Salak Jadi Tempat Ritual Nikah dengan Jin.
Pesugihan yang dilakukan di Gunung Salak adalah pesugihan dengan jin. Tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang ingin memperoleh harta dengan jalan yang instan.
Mereka melakukan pesugihan dengan cara melakukan ritual pernikahan di Gunung Salak, Bogor.
Namun, ritual pernikahan yang dilakukan di Gunung Salak, Bogor ini bukanlah ritual pernikahan yang biasa. Ritual pernikahan yang dilakukan di Gunung Salak adalah ritual pernikahan antara manusia dengan bangsa jin.
Praktik perdukunan di Gunung Salak, Bogor ini sudah menjadi rahasia umum. Tidak sedikit pasangan manusia dan jin yang dinikahkan di sana. Tercatat ada ratusan pasangan yang sudah dinikahkan di Gunung Salak, Bogor.
Baca Juga: HOROR, Inilah 5 Desa di Indonesia yang Terkenal Angker dan Menyeramkan, Ada Nyali Tinggal di Sini ?
Bagaimana bisa manusia menghalalkan segala cara demi kekayaan secara instan?
Menghalalkan yang haram dan mengerjakan yang dilarang. Itulah sebutan yang tepat disematkan pada orang yang rela menyerahkan hidupnya kepada bangsa jin.
Kelakuan bangsa Indonesia yang satu ini bikin geleng-geleng kepala, mereka rela menikah dengan bangsa jin. Hingga saat ini masih banyak yang percaya bahwa menikah dengan bangsa jin bisa mendatangkan kekayaan secara instan.
Bagaimana prosesi pernikahan dengan jin itu berlangsung?
Ritual pernikahan antara manusia dengan bangsa jin yang dilakukan di Gunung Salak, Bogor, dilakukan sebagaimana pernikahan pada umumnya, ada penghulu dan saksi nikah yang didatangkan dari kedua pihak, yakni manusia dan bangsa jin.
Konon, jin yang dinikahi manusia di Gunung Salak adalah jin yang didatangkan dari penjuru dunia. Ada jin yang berasal dari Turki, Berlin, Jepang, Arab Saudi, dan ada juga jin lokal Indonesia.
Baca Juga: WASPADA SANTET SIHIR dan PELET! Buang 5 Hewan Ini Jika Ada di Rumah
Kebanyakan yang menikahi jin di Gunung Salak adalah manusia dari jenis pria. Mirisnya lagi pria yang memilih untuk menikahi jin sudah punya istri maka pernikahan dengan jin adalah praktik poligami.
Satu hal yang membuat prosesi pernikahan manusia dengan jin ini terasa sangat menyesakan dada khususnya bagi kaum muslimin. Konon, manusia yang mau menikahi jin tersebut mesti beragama Islam.
Manusia yang beragama Islam menjadi syarat utama dari ritual pernikahan antara manusia dengan Jin. Sudah bisa dipastikan jika ini adalah tipu muslihat syetan untuk menjerumuskan manusia.
Tentu saja hal tersebut sangat bertentangan dengan keyakinan umat Islam yang mana Al-Qur’an mengajarkan bahwa pernikahan itu mesti dilakukan adalah manusia dengan manusia.
Sebelum prosesi pernikahan dilangsungkan, setiap orang yang melakukan pesugihan mesti melakukan ritual semedi selama 40 hari di Gunung Salak.
Dalam pertapaannya tersebut, orang yang melakukan pesugihan mesti tahan dengan berbagai macam gangguan mistis.
Pernikahan manusia dengan jin pun tidak bisa dilakukan di sembarang waktu. Orang yang melakukan pesugihan ini mesti memperhatikan penanggalan Jawa karena ritual pernikahan ini hanya bisa dilakukan di hari-hari tertentu saja.
Hari yang diperbolehkan yaitu pada penanggalan Rabu Pon, Kamis Wage, dan Jumat Kliwon, selain dari ketiga hari tersebut maka ritual pernikahan manusia dengan bangsa jin tidak bisa dilaksanakan.
Selain itu, dukun Gunung Salak pun memberikan syarat yang lain. Orang yang melakukan pesugihan ini mesti memberikan sesajen berupa kembang, wewangian, kelapa hijau, dan ayam bakar.
Setelah itu, barulah dukun Gunung Salak bisa melakukan prosesi pernikahan dengan ritual klenik dimana sang penghulu (dukun) menghadirkan calon pengantin dan saksi dari manusia dan bangsa jin.
Dukun pun memberikan doa-doa khusus dalam prosesi pernikahan yang tidak wajar ini, yakni pernikahan antara manusia dan jin.
Setelah itu sang dukun pun menyiapkan sosok perempuan dari bangsa manusia untuk wadah dari jin wanita yang akan dinikahkan dengan manusia.
Setelah hal tersebut terjadi, sang dukun pun sudah bisa membacakan sighot taqliq, dan pernikahan pun siap dilaksanakan.
Tidak lupa, dalam keadaan duduk berbagai macam doa dan juga syahadat dibacakan, ini menjadi tanda bahwa jin yang akan dinikahkan adalah jin muslim, walaupun bisa jadi hal tersebut hanyalah tipu muslihat syetan.
Dalam proses pernikahan manusia dengan jin, si calon pengantin pria mesti menyebutkan nama pengantin jin dengan benar, ini menjadi syarat pernikahan berjalan dengan sah.
Benarkah pernikahan dengan jin mendatangkan kekayaan?
Orang yang melakukan pesugihan ini mempercayai bahwa sekurang-kurangnya dalam kurun waktu satu bulan kekayaan akan datang dengan cara yang bukan secara langsung berupa uang.
Kekayaan akan datang dari pelaris bisnis, usaha maju, atau mendapatkan panggilan kerja.
Jin yang dinikahi di Gunung Salak akan memberikan solusi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sehingga selanjutnya akan mendapatkan langkah-langkah terbaik yang mengantarkannya menjadi pribadi yang sukses.
Untuk mempertahankan harta yang telah didapatkannya, orang yang menikah dengan jin Gunung Salak mesti melakukan puasa dan memberikan sesajen secara rutin, jika tidak maka dengan begitu saja kekayaan akan lenyap kembali.
Bagaimana pandangan Islam melihat kelakuan aneh ini?
Jelas saja, pernikahan yang terjadi antara manusia dan jin sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. Islam hanya mengajarkan pernikahan dilakukan dengan sesama manusia dan memiliki agama yang sama.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Ingin Memiliki Girlband, Berikut Profil D Angels Cipika Cipiki
Apa ganjaran bagi orang yang nekat menikah dengan bangsa jin?
“Pernikahan manusia dengan jin hukumnya haram dan tidak sah karena berbeda jenis makhluk,” menurut Imam Jalaluddin As-Suyuthi.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat ke-21
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang,” (QS. Ar-Rum: 21).
Pernikahan manusia dengan jin hanyalah tipu daya dari syetan
Pernikahan yang dilakukan antara manusia dengan jin tidak akan menemukan kedamaian karena jin mempunyai karakter yang berbeda dengan manusia.
Pernikahan yang terjadi antara manusia dan jin adalah salah satu bentuk keberhasilan syetan dalam menjerumuskan manusia.
Allah SWT sudah menjadikan jin sebagai makhluk yang tidak bisa dilihat oleh manusia. Seharusnya tidak ada manusia khususnya kaum muslimin yang berangan-angan untuk menikah dengan jin demi mendapatkan harta.
Manusia adalah sebaik-baik makhluk. Jin tidaklah lebih baik dari manusia, lalu mengapa manusia masih mengharapkan sesuatu dari jin yang jelas-jelas hanya ingin menjerumuskan manusia kedalam siksa neraka.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin: 4)
Menikah dengan bangsa jin hanya akan mendatangkan bahaya dan dosa. Interaksi yang dilakukan akan mendatangkan gangguan pada manusia, jangan dikira hal tersebut akan mendatangkan berupa kekayaan.***
