“Karena aku merasa ada yang salah dengan aku. Ada yang tidak sikron antara pikiran dan hati. Tapi aku tidak bisa menemukan itu apa,” paparnya.
Baca Juga: Anda Karyawan Peserta BPJS Gaji di Bawah Rp 5 Juta? Ayo Cek Ada Bantuan Rp 2,4 Juta
Akhirnya Intan merasa harus menerima kenyataan itu. “Pada akhirnya saya harus menerima jalan di atas duri, harus nikmati hingga darahnya dan bekas darahnya hilang dan dinikmati,” ujarnya.
Jual semua peninggalan suami
Intan merasa dia tidak bisa terus-terusan dalam kondisi seperti itu dan harus melangkah ke depan demi anak-anaknya.
Akhirnya, Intan memutuskan untuk menjual semua barang-barang peninggalan suaminya untuk menghilangkan kenangan kepada suaminya. Rumah, mobil hingga hewan-hewan peliharaan almarhum suaminya yakni ikan dan burung, dijualnya.
“Setelah semua dijual saya merasa lega dan anak-anak merasa happy. Tetapi saya juga meminta izin kepada almarhum. Saya bilang bukan karena tidak sayang. Ada banyak hal yang harus saya lepas. Saay terlalu saying, terlalu cinta sama kamu,” paparnya. ***