Yuk Mengenal Perbedaan Tabung Oksigen Medis dengan Oksigen Industri

- 2 Juli 2021, 15:25 WIB
Tabung gas oksigen
Tabung gas oksigen /Reuters/Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters

 

DESKJABAR – Sejalan dengan melonjaknya kembali kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia berdampak pada kebutuhan tabung oksigen untuk keperluan perawatan pasien Covid-19 mengalami lonjakan.

Dampaknya juga merembet pada pasokan tabung oksigen juga semakin langka. Akibatnya pula, harga tabung oksigen maupun isi ulang mengalami kenaikan di sejumlah kota, terutama di Pulau Jawa dan Bali.

Namun, apakah kelangkaan tabung oksigen tersebut tidak otomatis bisa digantikan dengan oksigen yang biasa digunakan di sektor industri. Tentu saja tidak semudah itu. Apa sih yang membedakannya?

Baca Juga: Bantuan BST Kemensos Segera Cair, Segera Cek di Link Ini

Di Kota Bandung, sehari menjelang  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai Sabtu, 3 Juli 2021 besok, sejumlah masyarakat yang berburu tabung oksigen mulai kesulitan mendapatkannya.

Pada Jumat, 2 Juli 2021, dari pantauan DeskJabar, tabung oksigen pun dikabarkan harganya menjadi mahal, itu pun kalau pun ada stoknya. Kabarnya, harga oksigen naik menjadi Rp 4 juta, dari harga normal Rp 1,5 juta.

Sejumlah masyarakat mencari lewat penjual online, karena pada beberapa tempat yang menjual offline mengatakan sudah habis stok.

Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin untuk Vaksin Moderna, untuk Usia 18 Tahun ke Atas

Perbedaan gas oksigen media dan industri

Dalam kondisi kelangkaan tersebut, jangan sampai masyarakat yang panik tanpa berpikir panjang menggantinya dengan tabung gas oksigen yang dipakai untuk industri.

Tentu tidak bisa . Ada sejumlah perbedaan antara gas oksigen yang digunakan untuk medis, dan gas oksigen yang digunakan di sektor industri.

Mengutip dari air-source.com bahwa ada perbedaan besar antara oksigen biasa dan oksigen medis di dunia gas terkompresi.

Oksigen medis adalah oksigen kemurnian tinggi yang digunakan untuk perawatan medis dan dikembangkan untuk digunakan dalam tubuh manusia.

Baca Juga: INNALILLAHI Roy Suryo Berduka, Dalang Kharismatik Ki Manteb Sudarsono Meninggal Dunia

Tabung oksigen medis mengandung kemurnian tinggi gas oksigen; tidak ada jenis gas lain yang diperbolehkan di dalam tabung untuk mencegah kontaminasi.

Ada persyaratan dan aturan tambahan untuk oksigen medis, termasuk mengharuskan seseorang memiliki resep untuk memesan oksigen medis.

Sedangkan oksigen industri difokuskan pada penggunaan di pabrik industri termasuk pembakaran, oksidasi, pemotongan, dan reaksi kimia.

Tingkat kemurnian oksigen industri tidak sesuai untuk penggunaan manusia dan mungkin ada kotoran dari peralatan atau penyimpanan industri yang dapat membuat orang sakit.

Oksigen medis memerlukan resep karena Food and Drug Administration AS mengatur oksigen medis. FDA ingin memastikan keamanan pengguna dan pasien mendapatkan persentase oksigen yang tepat untuk kebutuhan mereka.

Baca Juga: Purwakarta Antusias Berlakukan PPKM Darurat

Karena ukuran orang berbeda dan memerlukan jumlah oksigen medis yang berbeda untuk kondisi medis spesifik mereka, tidak ada solusi satu ukuran untuk semua.

Itu sebabnya pasien diharuskan untuk mengunjungi dokter mereka dan mendapatkan resep untuk oksigen medis.

FDA juga mengharuskan tabung oksigen medis bebas dari kontaminan dan harus ada rantai pengawasan untuk memverifikasi bahwa tabung hanya digunakan untuk oksigen medis.

Tabung yang sebelumnya digunakan untuk tujuan lain tidak akan digunakan untuk oksigen tingkat medis kecuali tabungnya dibersihkan secara menyeluruh, dan diberi label dengan tepat.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: air-source.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x