JAJANAN JADUL, Wajit Cililin Menjadi Buruan Oleh-oleh Asal Cililin

- 27 Februari 2021, 21:07 WIB
Wajit Cililin
Wajit Cililin /Kodar Solihat/DeskJabar

Salah seorang tokoh perajin produksi wajit Cililin, H. Edi, kepada DeskJabar, Sabtu, 27 Februari 2021, menyebutkan, bahwa sampai kini ada sekitar 50-an kepala keluarga yang tetap eksis memproduksi wajit Cililin.

Baca Juga: Pangandaran: Indahnya Pesona Alam Pedesaan dan Asyiknya Uji Adrenalin di Sungai Santirah

Disebutkan, para perajin tersebut usaha umumnya secara turun temurun, dan sudah memasuki generasi ketiga. Ada pun sentra produksi wajit Cililin, adalah di Kecamatan Cililin, Kecamatan Sindangkerta, dan Kecamatan Cipongkor.

“Rata-rata perajinnya masih keluarga dan handai taulan, nya sawargi-wargi. Alhamdulillah, wajit Cililin rupina pajeng di tempat (wajit Cililin sangat laku dijual di tempat sendiri),” ujar H Edi.

Menurut Haji Edi, bahwa produksi wajit Cililin seingatnya sudah banyak dilakukan sejak tahun 1950-an. Dari dahulu, pembungkusnya tetap sama, yaitu menggunakan cangkang jagung, untuk menyimpan kualitas dan cita rasanya.

Hanya saja, katanya, sekarang untuk membeli cangkang jagung, lebih mengandalkan pasokan dari Jawa Tengah sekitar Rp 10.000/kg. Ini lebih berkaitan karakter cangkang jagung kering yang dibutuhkan sesuai untuk pembungkus wajit. (Kodar Solihat/DeskJabar) ***

 

 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x